Suku Amazon Positif Virus Corona, Terungkap Caranya Terinfeksi Padahal di Bumi Paling Terisolasi

TRIBUN-TIMUR.COM -  Sungguh ironi, Pandemi Virus Corona atau Covid-19 kini sudah sampai ke daerah paling terisolasi di bumi.

Seakan tak kenal tempat, kini virus yang pertama kali menyebar di Wuhan China itu sudah menginfeksi puluhan orang di pedalaman Amazon. 

Dikutip dari nypost.com pada Selasa (14/4/2020), bocah laki-laki bernama Alvanei Xirixan (15) dari suku Yanomami di wilayah utara Amazon Brasil dinyatakan Meninggal Dunia karena Terinfeksi Virus Corona ini.

• Lawan Petugas, Pencuri Motor di Kabupaten Luwu Utara Dihadiahi Timah Panas

• Sosok Febby Rastanty, Dikabarkan Dekat dengan Verrell Bramasta setelah Putus dari Natasha Wilona

• Tiga Mobil Box Berisi Sembako dan APD Apindo Diserahkan ke Gubernur Sulsel

Kementerian Kesehatan Brasil menjelakan bocah tesebut dirawat sejak 3 April karena dugaan infeksi Covid-19.

Dia melakukan tes sebanyak dengan dua kali, dengan hasil positif yang terungkap pada tes kedua.

Dia lantas menerima perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Roraima di Boa Vista.

Namun karena komplikasi pernapasan yang parah, dia meninggal dunia pada Kamis (9/4/2020) malam waktu setempat.

Bahaya Mengintai Suku Yanomami

Kasus ini lantas menjadi perhatian pemerintah Brasil.

Di mana hal ini mungkin akan membahayakan warga Suku Yanomami lainnya.

Alasannya, para antropolog dan pakar lainnya memperingatkan bahwa virus corona berpotensi untuk memusnahkan Yanomami.

Perlu Anda tahu, suku Yanomami adalah suku asli Amazon terbesar dengan 38.000 populasi.

Mereka sangat teisolasi di Amerika Selatan dan sebagian besar terisolasi dari dunia luar hingga pertengahan abad ke-20.

• BKM Masjid Besar Rantepao dan Polres Toraja Utara Bagi 1.000 Paket Sembako ke Warga

• Bukan Hanya Cristiano Ronaldo, Ini Profil Lautaro Martinez yang Juga Peduli Wabah Covid-19

• KABAR TERBARU Pelanggan 1.300 VA Berpeluang Dapat Diskon, Login www.pln.co.id & WhatsApp Sekarang

Bagaimana Cara Bocah Terinfeksi

Kenapa bocah tersebut bisa terinfeksi virus corona padahal hidup terisolasi?