Saat PSBB, Apakah Warga Luar Kota Boleh Masuk Makassar?

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - PJ Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb mengatakan Pemkot Makassar siap menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).

Hal ini juga seiring dengan keputusan Menteri Kesehatan RI Terawan Agus Putranto, mengenai persetujuan PSBB di Makassar.

Menurut Iqbal, menerapkan PSBB di Makassar tentu akan dilakukan pembatasan pembatasan dengan cara represif dan melibatkan aparat keamanan.

Meski begitu, Iqbal mengaku tidak melarang orang luar masuk ke Kota Makassar, apalagi mereka yang mengangkut logistik atau kebutuhan makan masyarakat.

"Didalam PSBB bukan soal pelarangan, tidak ada larang melarang, cuma misalnya dalam hal transportasi, kalau mobil yang kapastitas standarnya itu 6 orang, ya tentu karena dia 3 baris selanjutnya ya cuma 3 orang saja," katanya saat ditemui di Kantor Balaikota Makassar, Kamis (16/4/2020).

Ia menjelaskan, Makassar, Gowa dan Maros memiliki integrasi, baik masyarakat, ataupun penyaluran logistiknya.

"Soal pelarangan sih tidak, terus soal naik motor yang tadinya bisa berboncengan, ya selajutnya tidak bisa berboncengan, yang tadinya tidak pakai masker, sekarang sudah harus pakai masker," jelasnya.

Terkait dengan keputusan kapan diterapkan, ia mengaku akan melihat kesiapan sarana dan prasarana, termasuk juga kesiapan aparat pengawasannya.

Mencegah panic buying

Di dalam PSBB tidak ada penutupan bahan baku, tidak ada penutupan seperti pasar, toko sembako, itu menjadi bagian yang dikecualikan (untuk tetap buka).

"Kita harapkan, kalau terjadi sosialisasi dengan baik ya tidak terjadi panic buying karena mereka (warga) bisa membeli kapan saja," katanya.

Iqbal menambahkan jika nanti hal ini diterapkan, pihaknya akan melakukan sosialisasi terlebih dahulu.(*)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Saldy

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp

Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)