Penanganan Virus Corona
Pelatih Timnas Indonesia Mudik ke Korea, Shin Tae-yong Sebut Penanganan Covid-19 di Indonesia Buruk
Shin Tae-yong pun angkat bicara terkait pengalamannya menjalani masa darurat virus corona di Tanah Air sebelum kembali ke Korea Selatan.
TRIBUN-TIMUR.COM - Tak lama Shin Tae-yong menjadi Pelatih Tim Nasional Indonesia atau Timnas, wabah Virus Corona atau Covid-19 menyebar di Indonesia.
Bahkan Shin Tae-yong sempat tinggal dalam masa social distancing selama sebulan sebelum memutuskan pulang ke Korea Selatan.
Pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong akhirnya pulang ke Korea Selatan pada Jumat (3/4/2020) lalu.
• Pria ini Doakan Dokter dan Perawat Banyak Kena Corona, Komentarnya di Facebook Istri Berujung Petaka
• Ini 10 Selebriti Dunia Tetap Cantik Meski Berumur, Ada Jennifer Aniston, Winona Ryder, Eva Longoria
Pemerintah Indonesia sendiri telah mengumumkan adanya kasus virus corona atau Covid-19 pada 2 Maret 2020.
Shin Tae-yong pun angkat bicara terkait pengalamannya menjalani masa darurat virus corona di Tanah Air sebelum kembali ke Korea Selatan.
Shin Tae-yong sempat merasakan sekitar satu bulan kondisi dan penanganan terkait penyebaran Covid-19 di Indonesia.
Dalam pendangannya, selama masih di Indonesia, Shin Tae-yong mengatakan tidak menemukan penanganan serius dari pemerintah.
Beberapa fakta diungkapkan Shin Tae-yong sejak pernyataan Presiden Joko Widodo.
Seperti gelaran Shopee Liga 1 2020 masih bergulir hingga 14 hari kemudian.
• Wilayah ASEAN, Begini Update Kasus Virus Corona, Indonesia Bukan Terbanyak, Filipina Urutan Pertama
• ASN, TNI & Polri Dapat THR Saat Pandemi Virus Corona, Berapa Besarnya? Ini Penjelasan Sri Mulyani
Selain itu, Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali, juga masih menghadiri acara yang berisikan puluhan ribu penonton hadir ke stadion secara langsung.
"Indonesia belum sepenuhnya menyelidiki kasus ini sehingga dapat dikatakan ada lebih banyak orang yang terinfeksi," ujar Shin Tae-yong dikutip News Joins.
"Hanya 10 persen yang menggunakan masker di jalan," ujarnya.
"Pada 14 Maret, pemerintah menghentikan kegiatan sepak bola, termasuk timnas Indonesia," ujarnya.
Shin Tae-yong juga menceritakan aktivitas sepak bola di Indonesia sebelum pandemi Covid-19 mewabah.
"Sebelum Covid-19 meledak, 70.000 penonton berkumpul di sebuah laga di Jakarta.
• Cara Dapat Bantuan Rp 600 Ribu Per Bulan dari Dana Desa, Berikut Syarat & Penyaluran
• Usai Tangani Pasien Positif Covid-19 Asal Kecamatan Baraka, 2 Tenaga Medis Enrekang Berstatus PDP