Virus Corona
Ini Akibatnya Jika Pasien Corona Berbohong ke Dokter Spesialis, Seisi Rumah Sakit Kena Dampaknya
Inilah akibat pasien bohong saat diperiksa di RSUD, padahal baru saja dari zona merah Covid-19 Jakarta
Padahal kenyataannya, pasien baru saja pulang dari Jakarta.
Dari keterangan tak jujurnya itu, pasien akhirnya ditempatkan di bangsal umum Nusa Indah.
Dokter curiga
Di ruangan tersebut, pasien ditangani dokter spesialis penyakit dalam.
Ia juga diobservasi oleh dokter spesialis paru.
Sang dokter curiga terhadap kondisi pasien.
Pasien itu akhirnya menjalani rapid test pada awal April 2020.
Hasil tes reaktif, pasien pun dipindahkan ke ruang isolasi.
Baru saat itulah pasien mengakui riwayatnya yang sebenarnya.
"Usai rapid test, pasien ini akhirnya mengaku ternyata baru pulang dari Jakarta bekerja di proyek bangunan. Sepulang dari Jakarta ia sakit," kata Direktur RSUD dr Sodjati Soemodiardjo Purwodadi Bambang Pujianto.
Akibatnya, dokter spesialis, perawat, maupun pasien di bangsal umum harus menjalani pemeriksaan dan isolasi karena ulah pasien dari Jakarta itu.
Selalu Merasa Kehausan? Awas Ciri Terpapar Corona
Hampir 60 persen pasien corona atau Covid-19 tidak merasakan gejala gangguan kesehatan apa pun.
Hal tersebut dikemukakan oleh Juru Bicara Presiden untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto.
"Hati-hati, sekarang gambaran yang terbanyak, hampir sekitar di atas 60 persen atau ada yang mengatakan sampai 70 persen penderita positif Covid-19 tanpa gejala," kata Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, beberapa waktu lalu,