Update Corona Makassar
Banyak PDP Wafat, Update Data Sebaran Positif Covid-19 Kecamatan di Makassar Kamis 16 April Hari Ini
Kabar buruk, lebih banyak Pasien PDP Meninggal Dunia di Makassar dibanding positif Virus Corona Covid-19. Data Sebaran Positif Covid-19 per Kecamatan
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Mansur AM
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Kabar buruk, lebih banyak Pasien PDP Meninggal Dunia di Makassar dibanding positif Virus Corona Covid-19.
Update Data Sebaran Positif Covid-19 per kecamatan di Makassar Kamis 16 April Hari Ini
Data Dinas Kesehatan Kota Makassar hingga Kamis (16/4/2020), lebih banyak pasien berstatus PDP Virus Corona atau Pasien Dalam Pengawasan yang meninggal dunia dibanding pasien yang divonis positif Covid-19.
Komisi A DPRD Sebut Gubernur Sulsel Kirim 3 Nama Pj Wali Kota ke Mendagri, Iqbal: Saya Ini Cuma Staf
Ada 19 PDP Covid-19 yang sudah meninggal

Sementara pasien yang divonis positif Virus Corona ada 14 pasien.
Total 33 pasien wafat karena terkait Virus Corona tentu bukan angka yang kecil.
Sehingga pemerintah dan semua pihak tak bisa lagi memandang remeh wabah pandemi Covid-19.

Warga Kecamatan Tamalate juga semakin perlu meningkatkan tingkat kehati-hatian.
Jumlah 23 warga yang positif Covid-19 menyamai angka di Kecamatan Rappocini.
Selain Tamalate dan Rappocini, kecamatan zona merah di ibu kota Provinsi Sulsel adalah Panakkukang, Manggala, dan Biringkanaya
Surat PSBB Sudah Tiba di Kemenkes, Apa Yang Harus Dipersiapkan?
Kepala Dinas Kesehatan Sulsel Muhammad Ichsan Mustari mengatakan, pada Rabu (15/4/2020) Gubernur Sulsel mengirim usulan penetapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) kota Makassar ke Kemenkes dengan data-data yang diperlukan.
Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan nomor 9 tahun 2020 tentang pedoman PSBB dalam penanganan Covid-19, ada beberapa kriteria yang sudah dipenuhi kota Makassar.
Seperti peningkatan jumlah kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan konfirmasi positif Covid-19 menurut waktu di Kota Makassar.
Kemudian penyebaran kasus PDP dan konfirmasi positif Covid-19 di wilayah Makassar.