Luhut Binsar Pandjaitan
Akhirnya Begini Kabar Said Didu Usai Diancam Luhut Pandjaitan karena Video YouTube, Belum Ada Maaf
Akhirnya begini kabar Said Didu usai diancam Luhut Binsar Pandjaitan, belum ada maaf.
Bapak Luhut B. Panjaitan
Menko Kemaritiman dan Investasi
Di
Jakarta.
Dengan Hormat,
Menunjuk Surat Bapak tertanggal 4 April 2020, saya sampaikan klarifikasi sebagai berkut:
1. Video yang berjudul Luhut: Uang, Uang dan Uang di Channel Youtube M Said Didu adalah ulasan analisis prioritas kebijakan pemerintah dalam menangani pandemi Corona (Covid-19).
2. Pernyataan saya bahwa Pak Luhut hanya memikirkan uang, uang dan uang merupakan rangkaian tidak terpisahkan dari analisis tersebut, yang maknanya adalah:
a. Bahwa kebijakan pemerintah saat ini lebih mengutamakan kebijakan penyelamatan ekonomi dibandingkan dengan kebijakan mengatasi dampak pandemi Corona.
b. Bahwa Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Bpk Luhut B. Panjaitan) lebih mengutamakan kebjakan penyelamatan investasi yang mungkin merupakan pelaksanaan tugas Bapak.
3. Pernyataan saya terkait dengan Sapta Marga yang secara jelas saya katakan bahwa “semoga terbersit kembali sapta marga” merupakan harapan kepada Bapak sebagai Purnawirawan TNI bahwa dengan jiwa sapta marga pasti akan memikirkan rakyat, bangsa, dan negara.
4. Sebagai tambahan informasi bagi Bapak bahwa keterangan saya tersebut jauh dari kepentingan pribadi dan semata-mata karena panggilan nurani untuk memenuh kewajiban sebagai anak bangsa dalam membangun sistem kehidupan berbangsa dan bernegara yang demokratis, peduli, dan kritis kepada setiap aparatur negara agar dalam mengambil langkah-langkah, kebijakan, dan program selalu fokus untuk kepentingan rakyat banyak demi Indonesia yang maju, adil, dan makmur ke depan.
Demikian klarifikasi ini. Saya berharap makna pernyataan saya dalam video tersebut menjadi jelas.
Tangerang, 7 April 2020
Dr. Ir. Muhammad Said Didu.(*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ' Luhut: Soal Said Didu, Itu Urusan Anak Buah Saya '
Penulis: Ade Miranti Karunia
Editor: Yoga Sukmana