Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Luhut Binsar Pandjaitan

Akhirnya Begini Kabar Said Didu Usai Diancam Luhut Pandjaitan karena Video YouTube, Belum Ada Maaf

Akhirnya begini kabar Said Didu usai diancam Luhut Binsar Pandjaitan, belum ada maaf.

Editor: Edi Sumardi
DOK KOMPAS.COM/DANU KUSWORO DAN DOK PRIBADI
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Menhub Ad Interim, Luhut Binsar Pandjaitan dengan mantan Staf Khusus Menteri ESDM, Muhammad Said Didu. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Konflik antara 2 tokoh, Muhammad Said Didu usai vs Luhut Binsar Pandjaitan belum menemui ujung.

Namun, sepertinya Luhut Binsar Pandjaitan, menteri di kabinet Jokowi - Maruf Amin sepertinya tak mau menguras energi dalam konfliknya dengan Said Didu, tokoh oposisi.

Malah mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Indonesia dan petahana Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi sekaligus Menhub Ad Interim itu kini enggan membicarakan terkait kelanjutan perseteruannya dengan Muhammad Said Didu.

"Saya tidak terpikir soal itu," ujarnya dalam konferensi video, Jakarta, Selasa (14/4/2020).

Luhut Binsar Pandjaitan juga mengaku tidak mengurusi soal kelanjutan pelaporan terhadap mantan Sekretaris Kementerian BUMN itu.

Ia memilih untuk menyerahkan persoalan itu kepada bawahannya.

"Ya tidak tahu, itu ( soal Muhammad Said Didu ) urusan anak buah saya," ujarnya.

Sebelumnya, Muhammad Said Didu yang juga pernah menjabat sebagai Staf Khusus Menteri ESDM telah melayangkan surat klarifikasi pada Selasa (7/4/2020) siang.

Surat klarifikasi itu terkait dengan kalimat Said Didu yang menyudutkan Luhut dalam channel YouTube-nya berjudul "MSD: LUHUT HANYA PIKIRKAN UANG, UANG, DAN UANG".

Hal inilah yang menimbulkan kegeraman Luhut Binsar Pandjaitan sehingga mengambil langkah untuk menuntut Menuntut Said Didu ke ranah hukum.

Luhut Binsar Pandjaitan sudah meminta Muhammad Said Didu membuat permintaan maaf dengan estimasi waktu 2x24 jam.

Namun, Muhammad Said Didu tidak menyertakan kalimat permintaan maaf.

Isi Surat Klarifikasi

Inilah isi surat klarifikasi Muhammad Said Didu kepada Luhut Binsar Pandjaitan.

Kepada Yth

Bapak Luhut B. Panjaitan

Menko Kemaritiman dan Investasi

Di

Jakarta.

Dengan Hormat,

Menunjuk Surat Bapak tertanggal 4 April 2020, saya sampaikan klarifikasi sebagai berkut:

1. Video yang berjudul Luhut: Uang, Uang dan Uang di Channel Youtube M Said Didu adalah ulasan analisis prioritas kebijakan pemerintah dalam menangani pandemi Corona (Covid-19).

2. Pernyataan saya bahwa Pak Luhut hanya memikirkan uang, uang dan uang merupakan rangkaian tidak terpisahkan dari analisis tersebut, yang maknanya adalah:

a. Bahwa kebijakan pemerintah saat ini lebih mengutamakan kebijakan penyelamatan ekonomi dibandingkan dengan kebijakan mengatasi dampak pandemi Corona.

b. Bahwa Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi (Bpk Luhut B. Panjaitan) lebih mengutamakan kebjakan penyelamatan investasi yang mungkin merupakan pelaksanaan tugas Bapak.

3. Pernyataan saya terkait dengan Sapta Marga yang secara jelas saya katakan bahwa “semoga terbersit kembali sapta marga” merupakan harapan kepada Bapak sebagai Purnawirawan TNI bahwa dengan jiwa sapta marga pasti akan memikirkan rakyat, bangsa, dan negara.

4. Sebagai tambahan informasi bagi Bapak bahwa keterangan saya tersebut jauh dari kepentingan pribadi dan semata-mata karena panggilan nurani untuk memenuh kewajiban sebagai anak bangsa dalam membangun sistem kehidupan berbangsa dan bernegara yang demokratis, peduli, dan kritis kepada setiap aparatur negara agar dalam mengambil langkah-langkah, kebijakan, dan program selalu fokus untuk kepentingan rakyat banyak demi Indonesia yang maju, adil, dan makmur ke depan.

Demikian klarifikasi ini. Saya berharap makna pernyataan saya dalam video tersebut menjadi jelas.

Tangerang, 7 April 2020

Dr. Ir. Muhammad Said Didu.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul ' Luhut: Soal Said Didu, Itu Urusan Anak Buah Saya '

Penulis: Ade Miranti Karunia

Editor: Yoga Sukmana

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved