Virus Corona
Perbedaan Rapid Test, PCR Swab, TCM Covid-19 atau Virus Corona, Biaya di Makassar dan Ada Gratisan
Perbedaan rapid test, PCR swab, TCB Covid-19 atau Virus Corona, biaya tes di Makassar hingga ada yang gratisan secara drive-thru di Jakarta.
Namun, hasil rapid test dapat menunjukkan hasil negatif palsu apabila orang yang dites berada dalam window period infeksi.
Sebab, saat belum menunjukkan gejala atau berada dalam periode inkubasi, IgG atau IgM belum dideteksi oleh rapid test.
Oleh karena itu, Orang dalam Pemantauan ( OdP ) yang pernah melakukan kontak dengan orang yang terinfeksi harus menunggu 2 minggu hingga munculnya gejala sebelum melakukan rapid test.
Saat IgM positif dan IgG negatif, menunjukan pasien memasuki fase awal infeksi.
Sedangkan saat IgM dan IgG menunjukkan hasil positif, artinya pasien berada dalam fase infeksi aktif.
Terakhir, apabila hasil IgM negatif dan IgG positif menunjukkan fase akhir infeksi atau ada kemungkinan bahwa pasien tersebut sudah pernah terinfeksi SARS-CoV-2 dan sembuh.
2. PCR
Selain rapid test, Kementerian Kesehatan juga menyebut metode lain dalam screening pasien terduga positif Covid-19, yaitu melalui metode PCR.
Tes PCR ini diharapkan menjadi solusi akurat untuk menguji infeksi Virus Corona pada seseorang.
Sebab, menurut Kepala Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman Profesor Amin Soebandrio, sebagaimana dikutip dari Kompas.com, rapid test hanya menguji antibodi pasien.
Tingkat sensitivitas rapid test dalam menguji virus hanya sekitar 70 persen meskipun sebagian juga menyebut sensitivitasnya dapat mencapai 90 persen.
Hingga kini, metode PCR disebut sebagai metode yang paling akurat dalam mendeteksi virus SARS-CoV-2 ini.
Adapun tes PCR dilakukan dengan tes swab atau mengambil sampel dari hidung atau tenggorokan pasien dan mengirimnya ke laboratorium.

Kemudian, akan diperiksa menggunakan metode polymerase chain reaction atau PCR.
Hasil tes PCR memerlukan waktu lebih lama dari rapid test.