Cerita Nurwahyuni Petugas Posko Covid-19 Sinjai, Biasa Dimarahi Pengguna Jalan

TRIBUNSINJAI.COM, SINJAI UTARA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sinjai, Sulawesi Selatan terbilang cepat menyiagakan petugas posko terpadu di setiap perbatasan.

Sejak wabah ini merebak di Indonesia, sekira sebulan lalu, Pemkab Sinjai langsung membentuk posko terpadu.

Petugas posko terdiri dari petugas gabungan mulai dari tenaga kesehatan, aparat Kepolisian, TNI, Satuan Polisi Pamong Praja, Dinas Perhubungan dan BPBD Sinjai.

Hal ini dilakukan guna untuk mencegah penularan covid-19 alias Virus Corona, khususnya bagi pendatang yang bakal masuk ke Sinjai.

Dimarahi bahkan diacuhkan menjadi santapan sehari-hari bagi Tim Posko Terpadu Gugus Tugas Covid-19 Pemerintah Kabupaten Sinjai.

Beberapa pengendara yang melintas merasa risih dengan serangkaian pemeriksaan yang dilakukan petugas posko.

Namun hal tersebut tetap harus dilakukan guna untuk memutus mata rantai penyebaran corona.

Seperti yang dialami oleh Nurwahyuni, petugas posko di Jalan Petta Ponggawae, Jalan Poros Sinjai – Bone, beberapa waktu lalu.

“ Kami kadang dimarahi, karena ada diantara mereka tidak mau membuka jendela mobilnya untuk diukur suhu badannya, ada juga yang jengkel karena katanya sudah berkali-kali diukur suhu tubuhnya," kata Nurwahyuni.

Walaupun sering menjadi sasaran kekesalan pengguna jalan, Nurwahyuni dan rekannya mengaku tetap menerima.

Justru hal tersebut ditanggulangi dengan pendekatan persuasif, seperti memberikan edukasi dan penjelasan terkait pentingnya antisipasi secara dini dari virus corona.

Meski demikian, ia mengaku banyak dan pengalaman yang dipetik selama bertugas di posko tersebut.

Selain adanya kebersamaan karena banyak instansi yang terlibat didalamnya, ia juga merasa bangga menjadi pejuang dalam mencegah penularan covid-19.

Segala suka maupun duka di lapangan menurut Nurwahyuni, yang kesehariannya bertugas di Puskesmas Samataring ini, dihadapi dengan penuh suka cita, dan saling memberikan support kepada tim walaupun bekerja di bawah terik matahari memeriksa setiap warga yang melintas.

Olehnya, ia berharap seluruh warga untuk taat dan patuh terhadap imbauan pemerintah.