Update Corona Makassar
Bertugas di Posko Satgas dan RS, Mahasiswa PPDS FK Unhas Terima APD
Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) mengambil kebijakan baru terkait respons menghadapi masa darurat Covid-19.
Penulis: Rudi Salam | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Rektor Universitas Hasanuddin (Unhas) mengambil kebijakan baru terkait respons menghadapi masa darurat Covid-19.
Kebijakan yang tertuang dalam Surat Edaran Nomor 8695/UN4.1/KP.11.03/2020 itu mencakup beberapa hal, termasuk perhatian khusus untuk mahasiswa Program Profesi Dokter Spesialis (PPDS) yang berperan dalam upaya mengatasi Covid-19.
Point keempat dari kebijakan ini menyebutkan bahwa Unhas memfasilitasi uang transport dan uang saku, serta Alat Pelindung Diri (APD) bagi mahasiswa Program Profesi Dokter Spesialis (PPDS) yang menjadi frontliners.
Juga mahasiswa Anggota Satgas Covid-19 Unhas pada Posko Utama di Rumah Sakit Unhas dan Rumah Sakit Wahidin Sudirohusodo, pada masa darurat Covid-19.
Dekan Fakultas Kedokteran (FK) Unhas, Prof Budu menyambut dengan suka cita kebijakan ini.
Menurut dia, para petugas medis yang berada di garda terdepan sudah seharusnya diberikan perhatian lebih.
“Saya berterima kasih, baik sebagai Ketua Satgas Covid-19 Unhas atau pun sebagai Dekan FK atas kebijakan Rektor Unhas terhadap keberpihakan yang sangat tepat sasaran ini. Mahasiswa PPDS kita adalah tenaga yang setiap saat berada pada garda terdepan. Mereka ini sangat dekat dengan penderita Covid-19," kata Prof Budu.
"Dengan adanya APD ini akan semakin memberikan kepercayaan diri para dokter khususnya mahasiswa PPDS dalam bekerja,” tuturnya.
Hari ini, Rabu (15/4/2/20) FK Unhas mulai menyalurkan perlengkapan APD kepada setiap mahasiswa yang akan bertugas di Posko Satgas dan di Rumah Sakit.
Sebelumnya, kelengkapan APD mereka disiapkan oleh pihak Rumah Sakit. Namun dengan adanya kebijakan baru, maka Unhas mempunyai landasan yang kuat untuk mempersiapkan sendiri kebutuhan APD bagi mahasiswa program spesialis.
“Uang saku dan uang transpor juga akan sangat membantu, sebab selain mereka memang masih berstatus mahasiswa, juga banyak di antaranya yang harus mengeluarkan biaya-biaya sendiri untuk keperluan tambahan ketika merawat pasien Covid-19. Misalnya kebutuhan akan multivitamin maupun makanan dengan gizi seimbang,” jelasnya.
Sementara itu, Wakil Dekan Bidang Akademik FK Unhas, Irfan Idris menjelaskan bahwa pihaknya akan segera membahas mengenai detail penyaluran dan implementasi kebijakan rektor tersebut.
Pihak FK Unhas akan membahas dengan Departemen PPDS, namun untuk hal-hal yang memungkinkan akan segera direalisasikan.
“Kami akan segera membahas detail implementasi hal ini. Yang paling penting adalah perhatian dari pimpinan universitas kepada para mahasiswa PPDS dan tenaga yang bertugas di garis terdepan, ini sungguh mengharukan,” katanya.(*)
Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, Rudi Salam
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)