Update Corona Makassar
Solidaritas Warga Jl Antariksa Panaikang Bersatu Cegah Penularan Covid-19, 'Kami Semakin Kompak'
Solidaritas Warga Jl Antariksa Panaikang Bersatu Cegah Penularan Covid-19, 'Kami Semakin Kompak'
Penulis: Rudi Salam | Editor: Mansur AM
Kecamatan Manggala 14 dan Biringkanaya 13 kasus positif.

Jika tidadk ada intervensi luar biasa dari pemerintah, Makassar akan menjadi kuburan penderita Covid-19.
Sudah ada 16 pasien dalam pengawasan (PDP) meninggal dunia.
Sementara pasien positif Covid-19 tercatat 13 orang meninggal dunia.
Virus Corona sudah membunuh 29 warga Makassar.

Pemerintah Kota Makassar menegaskan mengusulkan status Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) ke Pemerintah Pusat terkait penanganan Covid-19.
Hal itu diungkapkan Pj Wali kota Makassar, Iqbal Suhaeb, saat Video Coference via Zoom Meeting bersama sejumlah wartawan, Senin (13/4/2020).
Usulan PSBB yang diambil Pemkot Makassar ini dilakukan setelah dilakukan rapat koordinasi bersama pihak-pihak terkait.
"Dari hasil rapat tadi kan dibahas semua apa-apa kebutuhan yang diperlukan jika kita mengambil langkah PSBB dan itu sudah dibahas," katanya.
"Rencana besok kami akan mengirim secara resmi," tambahnya.
Sembari menunggu usulan PSBB ini dikirim ke Pemerintah pusat dan disepakati, Pemkot Makassar sementara mengeluarkan kebijakan isolasi parsial atau Pembatasan Sosial Berskala Kecil (PSBK) di empat kecamatan yang dianggap sebagai zona merah.
Pemberlakukan PSBK di empat Kecamatan ini merujuk pada Peraturan Wali Kota (Perwali) yang mulai dilaksanakan sejak Minggu (12/4/2020).
"Kita tetap mengusulkan PSBB itu tapi kami masih menunggu. Nah sembari menunggu itu kita membuat isolasi-isolasi parsial atau disebut PSBK sambil kita mempersiapkan yang perlu disiapkan untuk PSBB," tuturnya.
Tanggapan Gubernur Sulsel
Universitas Hasanuddin (Unhas) memprediksi jumlah kasus corona di Sulsel akan mencapai 2.614 kasus dan puncaknya diprediksi pada 19 Mei mendatang.