Tio Pakusadewo
Perjalanan Tio Pakusadewo, Bercita-cita Jadi Bintang Film Sejak Kecil, Jarang Pulang hingga Narkoba
Saat disinggung terkait detail barang bukti dan kronologi penangkapan, Herry enggan merinci lebih jauh.
Masih dari sumber yang sama, film layar lebar pertama yang ia bintangi adalah Bilur-bilur Penyesalan (1986) produksi PT Kanta Indah Film.
Main film pertama secara tak sengaja
Menurutnya, film tersebut ia bintangi secara tidak sengaja.
"Waktu itu saya nganter temen ikut casting film itu. Sampai di sana, (sutradara) Nasri Cheppy melihat saya dan malah nawarin ikut main. Saya lalu ikut casting dan diterima," ungkap Tio.
• 2,9 Juta Orang Sudah Daftar Kartu Prakerja, Simak Cara Pemilihan Peserta & Solusi Masalah Login
• UPDATE Corona Indonesia, Jumlah Pasien Bertambah 282 Kasus, Total 4.839 Orang, Sulsel 231 Positif
Semenjak saat itulah Tio selalu membintangi beberapa judul film terkemuka di Indonesia.
Ia hanya sempat vakum main film selama periode mati suri perfilman Indonesia tahun 1992-1997.
"Saya sempat mencoba-coba jadi hacker komputer saat vakum itu," ujar Tio.
Waktu itu, Tio berpendapat bahwa sudah tidak punya obsesi tertentu di bidang akting kecuali mendirikan sekolah akting.
Namun, dia justru masih bercita-cita menyutradarai film tentang sejarah perjuangan kemerdekaan Indonesia.
Ada satu hal yang jarang diketahui oleh banyak orang bahkan mungkin oleh penggemarnya, ia pernah ditawari menjadi anggota DPR namun ia tolak.
Tio sebagai anak jarang pulang
Harian Kompas, 20 Oktober 1991 memberitakan, pada awalnya barangkali bisa dikatakan dia dijerumuskan oleh lingkungannya sendiri.
Ketika masih duduk di bangku SMP, dia menjadi anak jarang pulang.
"Lima kali saya pindah sekolah. Tapi syukur saya bisa menyelesaikan sekolah tepat pada waktunya, tiga tahun," kenang Tio.
Sebagai anak jalanan, Tio sadar bahwa dia tidak bisa menggantungkan diri pada orangtuanya.