Pasien Covid-19 Asal Maros Dimakamkan di Gowa, Begini Tanggapan Keluarganya

TRIBUNMAROS.COM, TURIKALE - Pasien positif Covid -19 asal Maros meninggal di RSUP Wahidin Sudirohusodo, Makassar, Sulsel, Selasa (14/4/20).

Pasien bernama Muhammad Ilyas umur 58 tahun asal Desa Minasa Baji, Kecamatan Bantimurung.

Rencananya pasien akan di makamkan malam ini di pemakaman khusus Covid-19 di Jl Macanda, Kabupaten Gowa.

Kepala Desa Minasa Baji, Umar Bakkara mengatakan, pihak keluarga akan mengikhlaskan jika pemakaman dilakukan sesuai protap yang ada.

"Sejauh ini tidak ada protes dari keluarga. Tapi saat ini keluarga menuju Makassar. Dan tadi saya tanya, jika misalnya pemerintah mau secara protap karena alasan tertentu, apa boleh buat, mereka akan mengikuti," ujarnya Selasa (14/4/2020)

"Tapi mereka masih mencoba apakah bisa dimakamkan di Maros jika tidak membahayakan," lanjutnya

Juru Bicara Penanganan Covid -19 menjelaskan alasan pasien tidak dimakamkan di Kabupaten Maros, meski diketahui telah ada pemakaman khusus yang telah disiapkan oleh Pemkab Maros.

"Itu sudah bukan ranah kita, karena di RS akan diperlakukan sebagai pasien positif Covid, dan itu sudah diambil alih provinsi," ujarnya Selasa (14/4/2020)

"Jadi semoga keluarganya  bisa ikhlas menerima pasien dibawa kesana, Karena ada dampaknya, khawatirnya sesampai disini orang provinsi tidak urus lagi," tambahnya.

Saat ini di Kabupaten Maros jumlah ODP 130 kasus, PDP 14 kasus, dan 18 dinyatakan positif.

Jika kalian membutuhkan bantuan terkait Covid -19, berikut ini call center Penanganan Covid -19 di Kabupaten Maros, 0812 4243 101, 08524020 2907, 0852 5522 1142.