Pondok Pesantren Gontor
Kyai Gontor Ajak Bertaubat Lewat Lagu 'Kembalilah' Karya Santri di Tengah Pandemi Corona
Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, KH. Hasan Abdullah Sahal, mengajak umat manusia untuk bertaubat
Kyai Gontor Ajak Bertaubat Lewat Lagu 'Kembalilah' Karya Santri di Tengah Pandemi Corona
TRIBUN-TIMUR.COM,- Pimpinan Pondok Modern Darussalam Gontor, KH. Hasan Abdullah Sahal, mengajak umat manusia untuk bertaubat kembali ke jalan Allah SWT agar musibah virus corona yang kini melanda dunia segera berakhir.
Ajakan Kyai Gontor tersebut diungkapkan dalam sebuah lirik lagu yang diberi judul "Kembalilah". Lagu ini terinspirasi dari Al-Qur'an, Surat Adz-Dzariyat ayat 50 yang berbunyi:
فَفِرُّوٓا۟ إِلَى ٱللَّهِ ۖ إِنِّى لَكُم مِّنْهُ نَذِيرٌ مُّبِينٌ
"Maka segeralah kembali kepada (mentaati) Allah. Sesungguhnya aku seorang pemberi peringatan yang nyata dari Allah untukmu"
Lagu yang dirilis, Senin (13/4/2020) tersebut dinyanyikan oleh Ustadz dan Santri Pondok Modern Darussalam Gontor dengan lirik lagu sebagai berikut:
Kembalilah...
Berlimpah sungguh nikmat yang kita terima
Semua terhampar indah Tak satupun cela
Langit curahkan rahmatnya lautpun mutiara
Dunia teramat lezat seakan di surga...
Namun sungguh malang, manusia merasa menang
Lupa akan kuasa Allah, kufuri nikmat-Nya
Semua kini penuh duri, terpasung nan perih
Itulah murkanya Allah, Sungguh keras azab-Nya...
Reff:
Kembalilah wahai manusia...
Tundukkan wajahmu pada yang Maha Kuasa
Tengadahkan tanganmu dan mulailah berdoa
Niscaya nikmat-Nya selalu kan turun selamanya
Back to
Brigde:
Malulah insan dengan dosa-dosa
Semua larangan yang tlah kau perbuat
Bila kita tak jua segera insaf
Bencana terbesar tiba....
Lagu tersebut bisa disaksikan lewat chanel you tube berikut:
7 Langkah Membuat Masker Kain 3 Lapis Diyakini Tangkal Virus Termasuk Corona Covid-19 hingga 70%
Kini pemerintah mengimbau masyarakat untuk menggunakan masker saat berada di luar rumah.
Langkah ini untuk menekan angka positif Corona yang terus mengalami kenaikan.
Adapun yang disarankan pemerintah yaitu amsker kain.
Hal ini juga telah diimbau langsung Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 dan Prof Wiku Adisasmito.
Mereka menghimbau masyarakat mengenakan masker kain 3 lapis.
Pasalnya, masker kain 3 lapis ini dipercaya dapat menangkal 70 virus dan dapat menjadi alternatif selain masker bedah yang kini semakin sulit didapat.
Selain masker kain, terdapat jenis masker lainnya yaitu masker bedah dan masker N95.
Masker bedah digunakan untuk tenaga medis atau masyarakat yang sedang sakit, sedangkan masker N95 diperuntukkan bagi tenaga medis yang menangani pasien Covid-19 dengan tingkat infeksi tinggi.
Wiku mengatakan, di samping masker, yang juga dapat menjadi pelindung utama penularan Covid-19 adalah rutin mencuci tangan.
Droplet orang yang terinfeksi virus bukan tidak mungkin tertinggal pada benda mati, dan secara tidak sengaja tersentuh oleh orang sehat.
Jika tak mencuci tangan, droplet tersebut sangat mudah berpindah ke tangan, mulut, atau mata.
"Kita harus memiliki solidaritas untuk saling mengingatkan, pakai masker dan cuci tangan," kata Wiku.
Hal tersebut disampaikan Prof Wiku Adisasmito melalui konferensi pers yang disiarkan di kanal YouTube BNPB Indonesia, Sabtu (4/4/2020).
Meski tak menjelaskan rinci model masker kain 3 lapis itu, namun bentuk yang ditunjukkan seperti masker kain dengan filter yang belakangan banyak diproduksi.

Masker itu terdiri dari dua lapis kain dengan bagian tengah yang bisa diselipkan tisu sebagai filternya.
Tisu ini bisa diganti setiap saat. Wiku menyebutkan, berdasarkan penelitian, masker kain 3 lapis efektif menangkal virus.
"Sesuai hasil penelitian, masker kain dapat menangkal virus sebesar 70 persen," kata Wiku dilansir dari Kompas.com dari YouTube BNPB, Senin (6/4/2020).
Tak hanya itu, masker kain tiga lapis tersebut juga bisa dicuci dan dikenakan kembali oleh masyarakat.
"Masker ini dapat terbuat dari kain, minimal tiga lapis, yang dapat digunakan oleh masyarakat, dan apabila mulai basah bisa diganti," lanjutnya.
Sementara itu, lapisan-lapisan masker kain menjadi kunci pembuatan masker yang efektif.
Tak melulu membeli, masker kain tiga lapis juga bisa diproduksi sendiri dengan lapisan luar yang halus dan lapisan tengah yang tebal.
Dikutip dari Kompas.com, sebaiknya tidak menggunakan kain wol atau kain lain yang dapat menyebabkan alergi dan iritasi kulit.
Para peneliti dari University of Pittsburgh pada 2006, dengan pedoman CDC, menyebutkan bahan kaus katun bisa digunakan untuk membuat masker kain tanpa jahitan.
Sebuah studi tentang masker wajah buatan rumah yang dilakukan SmartAirFilters.com juga menemukan bahwa kaus katun adalah bahan terbaik yang bisa digunakan untuk membuat masker kain 3 lapis.
Sebab kedua kain ini punya kemampuan menangkap partikel yang baik. Meski demikian, pengguna tetap dapat bernapas dengan nyaman.
Para peneliti tersebut pun menyarankan untuk merebus kain selama sepuluh menit sebelum digunakan untuk mensterilkannya dari kemungkinan virus yang menempel di pasar atau toko kain.
Lalu bagaimana cara buat masker kain 3 lapis yang disebut-sebut ampuh cegah virus masuk ke hidung dan mulut?
Bahan cara Membuat Masker Kain 3 Lapis
Bahan:
- Kain, seperti katun, atau kain mikrofiber
- Pita elastis atau dua ikatan rambut
- Gunting
- Mesin jahit atau bisa juga dijahit manual dengan jarum jahit dan benan
Cara membuat:
1. Buat dua persegi panjang kain, ukuran 12x6 cm atau 11x5 cm.
2. Jahit lapisan-lapisannya menjadi satu, lalu jahit tepi bawah.
3. Lipat lebih dari satu sisi, mulailah menjahit kain sehingga karet elastis berada di dalam lipatan.
4. Tarik kencang bagian karet elastis dan jahit sisa lipatan. Ulangi di sisi lain.
6. Pastikan untuk melakukan backstitch (menjahit beberapa kali) di awal dan akhir jahitan, agar karet elastis yang menarik di titik-titik tersebut tidak mudah lepas.
7. Anda bisa membuat lubang di bagian belakang masker kain untuk memasukkan filter berupa tissue agar lebih efektif menangkal virus.
Itu dia cara buat masker kain 3 lapis yang disebut-sebut ampuh cegah virus masuk ke hidung dan mulut.
Jangan lupa juga untuk mencuci masker setelah digunakan agar terhindar dari virus dan menjaga tetap higenis.