Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Corona

Gejala yang Dialami Pasien Ketika Jumlah Corona Masuk ke Tubuh Semakin Banyak Menurut Yurianto

Hal itu disampaikan Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.

Editor: Ansar
Tribunnews.com
Achmad Yurianto, Juru Bicara Pemerintah untuk Virus Corona 

TRIBUN-TIMUR.COM -  Warga kembali diingatkan mengenai pentingnya tetap berada di rumah selama pandemi virus corona.

Hal itu disampaikan Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Achmad Yurianto.

Sebab, kata Yuri, orang yang bepergian keluar rumah sangat rentan terinfeksi Covid-19 yang disebabkan virus corona.

Ia menjelaskan, makin banyak virus yang masuk ke dalam tubuh seseorang, kian berat gejala-gejala fisik yang timbul.

2 Pasien Positif Corona di RS Pekalongan Meninggal Dunia Dalam Waktu 24 Jam

CARA Mengetahui Apakah Anda Lolos atau Tidak untuk Dapat Kartu Prakerja

"Secara klinis, gambaran viral load, jumlah virus yang masuk ke dalam tubuh akan berpengaruh terhadap keluhan klinisnya.

Makin banyak virus yang masuk ke dalam tubuh, maka makin berat gejala fisik yang muncul," kata Yuri dalam konferensi pers di Graha BNPB, Jakarta, Senin (13/4/2020).

Dia mengatakan, virus corona mampu berkembang biak dan bermutasi di dalam tubuh manusia.

Yuri menyebutkan paparan berulang dari pembawa (carrier) virus corona meningkatkan risiko terinfeksi Covid-19.

"Sifat virus corona mampu berkembang biak dengan cara mereplika diri sendiri dan seringkali bermutasi.

Karena itu, ini sangat rentan apabila orang yang tidak patuh untuk tetap tinggal di rumah, terpapar berulang-ulang oleh pembawa virus lain," tuturnya.

Oleh karena itu, Yuri menegaskan bahwa pembatasan fisik (physical distancing) merupakan kewajiban yang harus dilakukan seluruh masyarakat.

Terutama di daerah-daerah yang telah menerapkan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB). Ia mengingatkan bahwa tiap orang memiliki tanggung jawab untuk saling menjaga kesehatan.

"Maka mutlak harus kita batasi aktivitas sosial, mobilitas sosial, agar risiko menularkan atau tertular bisa kita tekan maksimal," ucapnya.

"Hanya satu yang bisa kita lakukan, mari gotong royong, tenggang rasa, dan saling melindungi dengan cara mematuhi ketentuan yang telah dibuat pemerintah daerah dalam melaksanakan PSBB," tegas Yuri.

Hingga Senin (13/4/2020) siang, pemerintah mengonfirmasi penambahan 316 pasien Covid-19 baru.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved