Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Corona Makassar

Sekretaris Gelora Sulsel Desak Pemprov Ajukan PSBB untuk Makassar

Mudzakkir Ali Djamil mendesak Pemprov Sulsel segera mengajukan status Pembatasan Sosial Berkala Besar (PSBB) untuk Kota Makassar.

Penulis: Abdul Azis | Editor: Hasriyani Latif
ABD AZIS
Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Gelora Sulawesi Selatan, Mudzakkir Ali Djamil mendesak pemerintah provinsi (Pemprov) Sulsel segera mengajukan status Pembatasan Sosial Berkala Besar (PSBB) untuk Kota Makassar. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai Gelora Sulawesi Selatan, Mudzakkir Ali Djamil mendesak pemerintah provinsi (Pemprov) Sulsel segera mengajukan status Pembatasan Sosial Berkala Besar (PSBB) untuk Kota Makassar.

Mantan anggota DPRD Makassar tersebut menjelaskan status PSBB Makassar sudah harus diajukan.

Hal tersebut melihat perkembangan jumlah positif virus corona dalam 10 hari terakhir meningkat hingga 300 persen, terhitung sejak awal April 2020 hingga 10 April 2020.

Selain itu, kata mantan sekretaris DPD PKS Makassar tersebut juga karena tingginya jumlah pasien yang meninggal dunia, baik yang positif maupun yang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

"Saat ini Makassar masuk zona merah Covid-19 dan ini sangat mengkhawatirkan. Perkembangan jumlah kasus positif Covid-19 di Makassar sangat cepat, termasuk untuk status ODP dan PDP," tegas Muda sapaannya, Minggu (12/4/2020).

Ia mengaku sudah membuat grafik perkembangan Covid-19 di Makassar dalam 10 hari terakhir, sejak 1 April hingga 10 April 2020, terlihat ada peningkatan 300 persen.

Dimana, katanya pada 1 April 2020, jumlah positif Covid-19 sebanyak 34 orang, lalu PDP sebanyak 51 orang dan ODP sebanyak 99 orang.

"Nah, pada 10 April, jumlah positif Covid-19 meningkat menjadi 84 orang, PDP 171 orang dan ODP 473 orang. Dari grafik ini saja kita bisa membuat proyeksi bagaimana penyebaran Covid-19 di Kota dalam beberapa hari ke depannya," katanya.

Muda menambahkan penyebarannya yang sangat cepat ini akan semakin berbahaya jika pemerintah tidak berani mengambil langkah strategis, cepat, dan tepat.

"Jika hanya berharap himbauan saja, tentu efektifitasnya kurang maksimal dan ini bisa kita saksikan bagaimana tingkat kepatuhan warga terhadap himbuan tersebut, justru kita sangat prihatin karena dijalanan masih sangat ramai dengan kendaraan, sebagian aktivitas perkantoran kembali berlangsung," jelasnya.

"Pemerintah harus segera mengajukan status PSBB khusus untuk Makassar. Pemerintah harus berani dan cepat. Tunggu apalagi? jangan sampai jumlah penderita Covid-19 semakin meningkat disebabkan lambannya pemerintah mengambil sikap tegas," tambahnya.(*)

Laporan Wartawan Tribun Timur, Abd Azis Alimuddin

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp

Follow akun instagram Tribun Timur: 

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved