Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Bentrok Tentara & Polisi

Kronologi & Penyebab Bentrok TNI Yonif 755 dan Polres di Papua 3 Polisi Tewas, 2 Jenderal Bergerak

Berikut Kronologi dan penyebab bentrok TNI Vs Polri di Papua, ada 3 polisi tewas

Editor: Mansur AM
kompas tv
Ilustrasi TNI dan Polri bentrok 

TRIBUN-TIMUR.COM - Inilah Kronologi dan penyebab bentrok TNI Vs Polri di Papua, ada 3 polisi tewas, dua luka.

Di tengah pandemik wabah Covid-19, terjadi insiden memprihatinkan antara dua institusi Negara, TNI dan Polisi di Papua, Minggu (12/4/2020) pagi.

Provinsi Papua saat ini masuk 10 besar dengan jumlah kasus positif Covid-19 di Indonesia.

Tepatnya urutan 9.

BREAKING NEWS: Rekor Baru Sulsel Minggu 12 April Pasien Covid-19 Tambah 44 Orang Kini 222, 15 Wafat

Bukan Hoax, Telkomsel Obral Paket Internet 10GB Harga Rp 22.000 untuk Kartu AS, Simpati, Loop & Halo

Bentrokan anggota Polres Mamberamo Raya dengan Satgas Yonif 755 di Kabupaten Mamberamo Raya, Papua mengakibatkan 3 anggota polres meninggal dunia.

Jumlah korban tewas akibat bentrokan antara anggota Polres Mamberamo Raya dengan Satgas Yonif 755 di Kabupaten Mamberamo Raya, Papua, bertambah satu orang.

Sehingga totalnya menjadi tiga orang dari pihak polres.

Salah satu anggota polisi bernama Briptu Alexander Ndun yang mengalami luka tembak di paha kiri akhirnya meninggal dunia.

Dia meninggal setelah sempat dirawat di RSUD Kawera Mamberamo Raya.

BREAKING NEWS: Rekor Baru Sulsel Minggu 12 April Pasien Covid-19 Tambah 44 Orang Kini 222, 15 Wafat

Bukan Hoax, Telkomsel Obral Paket Internet 10GB Harga Rp 22.000 untuk Kartu AS, Simpati, Loop & Halo

"Iya yang satu itu sempat dirawat," ujar Kabid Humas Polda Papua, Kombes AM Kamal dilansir Kompas.com, Minggu (12/4/2020).

Dua polisi lain yang tewas adalah Briptu Marcelino Rumaikewi dan Bripda Yosias.

Selain korban tewas, ada pula dua polisi yang mengalami luka tembak.

Mereka akan diterbangkan dari Mamberamo Raya ke Jayapura untuk menjalani perawatan.

Korban luka tembak adalah Bripka Alva Titaley anggota Reskrim Polsek Mamteng dan Brigpol Robert Marien anggota SPKT Polsek Mamteng.

Kamal juga mengatakan, Pangdam XVII/Cenderawasih dan Kapolda Papua sedang menurunkan Tim Gabungan untuk menyelidiki sehingga mendapat fakta-fakta kronologis yang sebenarnya.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved