Update Corona Makassar
Disnaker Sulsel Baru Data 13 Daerah, 9.726 Pekerja Kena Imbas Covid-19
Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulawesi Selatan (Disnakertrans Sulsel) mencatat hampir 10 ribu pekerja terdampak Covid-19 di Sulsel.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sulawesi Selatan (Disnakertrans Sulsel) mencatat hampir 10 ribu pekerja terdampak Covid-19 di Sulsel.
Kadisnakertrans Sulsel, Andi Darmawan Bintang mengatakan, per Jumat (10/4/2020) ribuan pekerja yang terkena imbas Covid-19 itu berasal dari 217 perusahaan yang didominasi dari sektor pariwisata dan sektor jasa konstruksi.
Dari 217 perusahaan, ada 9.726 pekerja yang dirumahkan dan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) di 13 kabupaten/kota di Sulsel.
Rinciannya, pekerja yang dibayar 50 persen atau sebagian 575 pekerja, yang dirumahkan tanpa pembayaran 8.993 orang.
"Dan ada lima pekerja dirumahkan tanpa keterangan," ujar Darmawan via WhatsApp, Minggu (12/4/2020).
Sementara untuk pekerja PHK, lanjut dia ada 153 orang, terdiri atas 88 orang di Kota Makassar, 64 Kabupaten Palopo dan satu orang di Takalar.
"Ada lima pekerja dari Kabupaten Luwu Timur tanpa keterangan, apakah mereka menerima upah atau tidak," jelasnya.
Namun Disnakertrans baru mendata 13 dari 24 kabupaten/kota di Sulsel.
Kabupaten/kota yang sudah didata yakni, Kota Makassar, Kabupaten Gowa, Takalar, Bulukumba, Sinjai, Wajo, Pangkep, Luwu Utara, Luwu Timur, Toraja dan Toraja Utara.
"Senin (13/4/2020) kita update lagi," katanya.
Kuota Kartu Prakerja di Sulsel 158.936 Orang
Gubernur Sulawesi Selatan, Nurdin Abdullah mengatakan, bagi pekerja yang terdampak tetap tenang.
Menurutnya, program Kartu Prakerja Diprioritaskan bagi pekerja yang terkena PHK atau dirumahkan.
"Ini adalah program dari pemerintah pusat dalam bentuk bantuan pelatihan online, diberi insentif uang saku, dan di akhir pelatihan diberikan sertifikat," katanya via video yang dikirimkan Humas Pemprov Sulsel belum lama ini.
"Pemerintah Provinsi Sulsel mendapat kuota pada program ini sebanyak 158.936 orang dari lebih 5 juta sasaran pemerintah pusat," jelasnya.