Nasib Pak RT Tolak Jenazah Perawat
Beredar Foto Pak RT dkk Pakai Baju Tahanan Ganjaran Tolak Jenazah Perawat Positif Corona, Wajahnya
Nasib Pak RT Tolak Jenazah Perawat, ditetapkan tersangka kini beredar foto mengenakan baju tahanan
Pemulasaran jenazah pun dilakukan oleh petugas terlatih yang memang berwenang untuk melakukan itu.
Sehingga tidak ada kemungkinan virus corona, yang tidak bertahan lama di luar tubuh manusia, untuk menyebar di daerah sekitar pemakaman.
“Selain itu, protokol penguburan jenazah sudah dibuat sesuai dengan protokol Kementerian Agama dan fatwa Majelis Ulama Indonesia Nomor 18 tahun 2020,” tutur Yurianto, dalam keterangan tertulis yang diterima TribunBanyumas.com.
Rumah Pak RT yang Tolak Pemakaman Perawat Dipenuhi Karangan Bunga
Dilansir dari akun instagram @lambe_turah, banyak warga mengirimkan karangan bunga ke TPU Sirawak dan rumah Pak RT Turbo.
Dalam captionnya, tertulis "Sedangkan karangan bunga yang menyatakan bela sungkawa atas matinya hati nurani masih terus membanjiri TPU dan juga rumah pak erte"
Ya, karangan bunga yang dikirim dari berbagai daerah di Indonesia ini diberi tulisan-tulisan nan menohok.
Misalnya karangan bunga dari IPEGERI (Ikatan Perawat Gerontik Indonesia) ini.

"Turut berduka cita atas matinya hati nurani dan rasa kemanusiaan masyarakat", tulisnya.
Ada juga karangan bunga DPK RSMI Papua, yang bertuliskan "Turut berduka cita atas matinya hati nurani oknum sekitar TPU Sirawak Suwakul"
Bahkan, ada juga karangan bunga yang isi pesannya mengingatkan akan masa depan.
Karangan bunga ini dikirimkan oleh DPD PPNI Wonogiri, "Menolak jenazah pasien covid 19, bisa saja jenazah seperti itu adalah dirimu di kemudian hari nanti"


• Padahal Ludah Bisa Tularkan Virus CoronaViral di Grup WhatsApp Video Polisi Ludahi Pengemudi Yaris
• Daftar Lengkap 282 Perwira Tinggi TNI AD yang Dimutasi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto
Pak RT Berikan Klarifikasi hingga Ditetapkan Jadi Tersangka
Sebelumnya, di hadapan Ketua DPW Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Jawa Tengah, Edy Wuryanto, Purbo menyampaikan permintaan maafnya.
"Atas nama pribadi dan warga saya minta maaf adanya kejadian kemarin itu. Saya minta maaf kepada perawat, warga Ungaran, dan pada seluruh masyarakat Indonesia," ungkapnya, Jumat (10/4/2020) di kantor DPW PPNI Jawa Tengah.