Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Nasib Pak RT Tolak Jenazah Perawat

Beredar Foto Pak RT dkk Pakai Baju Tahanan Ganjaran Tolak Jenazah Perawat Positif Corona, Wajahnya

Nasib Pak RT Tolak Jenazah Perawat, ditetapkan tersangka kini beredar foto mengenakan baju tahanan

Editor: Waode Nurmin
Instagram.com/@lambe_turah
Pak RT yang tolak jenazah perawat di Semarang dikirimi karangan bunga 

"Kemudian, tiga provokator itu kita amankan. Untuk video viral tersebut jadi alat bukti dalam pemeriksaan," jelas Budi.

Beredar pula foto Pak RT mengenakan baju tahanan bersama dua tokoh masyarakat lainnya.

Pak RT bersama dua rekannya ditangkap atas kasus provokator penolakan pemakaman jenazah perawat RSUP dr Kariadi Semarang, yang positif terinfeksi virus corona.
Pak RT bersama dua rekannya ditangkap atas kasus provokator penolakan pemakaman jenazah perawat RSUP dr Kariadi Semarang, yang positif terinfeksi virus corona. (Instagram @tantee_rempoong_oficiall)

Dia berharap, dengan tindakan tegas dari kepolisian ini, tidak ada lagi penolakan pemakaman terhadap jasad yang terinfeksi virus corona, khususnya di Jateng.

Sebab, pihaknya tidak akan segan menangkap warga yang berusaha menolak proses pemakaman korban virus corona.

Sedianya, NK (38) seorang perawat di RSUP dr Kariadi Semarang, yang meninggal karena terinveksi virus corona itu akan dimakamkan di TPU Sewakul, Kamis (9/4/2020) kemarin.

Namun, karena ada penolakan dari warga sekitar, penguburan jasad korban pun akhirnya dipindahkan ke komplek makam keluarga dr Kariadi, Bergotta, Kota Semarang.

"Apalagi yang ditolak ini adalah perawat. Mereka itu adalah pejuang dan garda terdepan pembasmi virus corona. Jangan sampai, tragedi ini terjadi kembali," pungkasnya.

 Padahal Ludah Bisa Tularkan Virus CoronaViral di Grup WhatsApp Video Polisi Ludahi Pengemudi Yaris

 Daftar Lengkap 282 Perwira Tinggi TNI AD yang Dimutasi Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto

Pemerintah Minta Jangan Ada Lagi Penolakan

Juru bicara Pemerintah untuk Percepatan Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, meminta masyarakat untuk tidak menolak pemakaman jenazah pasien terkait virus corona.

Penolakan pemakaman jenazah terkait virus corona, selain tidak etis juga merupakan pelanggaran hukum.

“Mereka adalah saudara-saudara kita. Mereka itu keluarga kita yang harus menjadi korban karena penyakit ini."

"Bahkan ada dari mereka yang gugur karena melaksanakan tugasnya."

"Marilah kita menghormati mereka, tidak ada alasan menolak atau takut,” ujar Yurianto dalam konferensi pers di Media Center Gugus Tugas Percepatan PenangananCovid-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Sabtu (11/4).

Yurianto menegaskan bahwa semua jenazah terkait Covid-19 mendapatkan perlakuan sesuai prosedur operasional standar internasional.

Tubuh jenazah dibungkus dalam kantong plastik dan dimasukkan dalam peti yang tertutup rapat. Peti ini juga telah dibersihkan dengan disinfektan.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved