Update Corona Sulsel
Bukan PSBB, NA: Pembatasan Sosial Berskala Kecil
Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Hasanuddin (Unhas) menyampaikan analisis penyebaran Covid-19 di hadapan gubernur.
Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Pusat Penelitian Kesehatan Universitas Hasanuddin (Unhas) menyampaikan analisis penyebaran Covid-19 di hadapan Gubernur Sulsel Prof HM Nurdin Abdullah selaku Ketua Gugus Tugas Percepatan Penangan Covid-19 Sulsel di Balai Prajurit Jendral M Yusuf Makassar, Sabtu (11/4/2020).
Hasil analisis ini kemudian menjadi pertimbangan gubernur untuk dilakukan intervensi tingkat tinggi.
"Intervensi tingkat tinggi yang akan dilakukan. Kita ini tidak lagi menyarankan, mengimbau, tetapi kita harus intervensi tingkat tinggi," kata NA via rilisnya, Sabtu (11/4/2020).
Model pemetaan dari Unhas menjadi dasar untuk mengambil langkah konkret di daerah episentrum penularan. Termasuk soal logistik dan pengamanan.
"Bukan pembatasan berskala besar, tetapi pembatasan sosial berskala kecil. Ini yang mau kita lakukan," jelasnya.
Sementara itu, Penjabat Wali Kota Makassar, Muh Iqbal Suhaeb, dalam rapat menyampaikan rencana aksi Pemkot Makassar.
Iqbal mengungkapkan, telah dilakukan upaya untuk melakukan pembatasan berskala kecil.
Termasuk membangun sistem kerja sama Tim Satgas di tingkat Kota Makassar dengan para relawan.
"Kita membicarakan dukungan bantuan sarana dan prasarana, termasuk juga dukungan logistik nantinya. Juga diputuskan bahwa kelompok sosial masyarakat yang membutuhkan bantuan sembako, untuk didata oleh RT/RW," jelasnya.
Komandan Korem (Danrem) 141/TP, Kolonel Inf Suwarno menambahkan, untuk Kota Makassar terdapat empat wilayah yang perlu menjadi atensi.
Yakni Kecamatan Rappocini, yang terdiri dari kelurahan Buakana, Banta-bantaeng, dan Gunung Sari.
Kecamatan Tamalate di Kelurahan Manuruki, Pabaeng-baeng, dan Tanjung Merdeka.
Selanjutnya Kecamatan Makassar di Kelurahan Lariang Bangi, Maradekaya Utara, Maradekayya, dan Maricayya.
Keempat, Kecamatan Ujung Pandang di empat kelurahan, yakni Losari, Maloku, Pisang Selatan dan Bulogading.
"Konsep operasinya yang didorong adalah saling mendukung antara Satgas Pencegahan, Satgas Penindakan dan Satgas Pandemi. Untuk pelaksanaannya disarankan kepada gubernur untuk dilaksanakan secara masif," katanya.(*)
Laporan Wartawan tribun-timur.com, @fadhlymuhammad
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)