Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Tribun Gowa

Warga Diminta Jauhi di Bantaran Sungai Jeneberang

Pembukaan pintu pelimpahan air Bendungan Bili-bili mulai dikurangi dari sebelumnya dibuka dengan ketinggian 85 sentimeter.

Penulis: Ari Maryadi | Editor: Suryana Anas
TRIBUN TIMUR/ARI MARYADI
Kapolres Gowa AKBP Boy Samola ketika meninjau Bendungan Bili-bili, Jumat (312020), lalu. 

TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA -- Pembukaan pintu pelimpahan air Bendungan Bili-bili mulai dikurangi dari sebelumnya dibuka dengan ketinggian 85 sentimeter.

Meski demikian, masyarakat masih diminta tidak beraktivitas di bantaran Sungai Jeneberang. Baik mencari ikan, menambang hingga melakukan penyebrangan.

Bendungan Bili-bili berlokasi di Kecamatan Bontomarannu, Kabupaten Gowa.

Kepala Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pompengan Jeneberang Suparji mengatakan kondisi sebenarnya masih tetap aman.

"Tapi kami tetap berharap tidak ada warga yang melakukan aktivitas," kata Supradji , Rabu (8/4/2020).

Ia menyebutkan saat ini bukaan pintu pelimpahan air di Bendungan Bili-bili setinggi 70 centimeter.

Pengurangan ini dilakukan setelah melihat kondisi debit air (inflow) yang masuk ke bendungan.

"Kita buka sesuai dengan inflow yang masuk tadi malam. Tapi sekarang sudah mulai kembali lagi karena inflow yang di hulu sudah mulai berkurang," katanya.

Lanjut Supardji, pihaknya terpaksa membuka pintu pelimpahan Selasa (7/4/2020) malam tadi setinggi 85 sentimeter akibat hujan deras yang turun di hulu Sungai Jeneberang.

Hal itu mengakibatkan debit air yang masuk ke bendungan cukup besar.

Meskipun di Kabupaten Gowa dan Kota Makassar tidak terjadi hujan, tetap berbeda dengan kondisi yang ada di hulu dengan kondisi hujan deras.

"Dari hulu kelihatan ketinggian air, makanya kita ambil langkah cepat agar tidak meluap ke Sungai Jeneberang," ungkapnya.

Apalagi telah dihitung dengan kemampuan daya tampung Sungai Jeneberang yang meski dilakukan pembukaan dipastikan masih relatif aman.

BBWS Pompengan Jeneberang berupaya semaksimal mungkin supaya kondisinya tetap aman.

Setiap perkembangan akan disampaikan, misalnya dengan melihat perkembangan di hulu.

"Mau tidak mau pintu pelimpahan harus kita buka maka kita akan sampaikan melalui BPBD," ujarnya.

Sekadar diketahui, Bendungan Bili-bili ini memiliki dua manfaat yaitu untuk kepentingan irigasi, air baku, dan energi sertakan sebagai pengendali banjir.

Laporan Wartawan Tribun Timur @bungari95

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp

Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur: 

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved