Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Nisfu Syaban

Daftar Kata-kata Maaf, Doa, Amalan Malam Nisfu Sya'ban 2020, Bisa Di-share di WhatsApp dan Facebook

Daftar kata-kata maaf, doa, amalan malam Nisfu Sya'ban 2020, bisa di-share di WhatsApp dan Facebook atau Instagram.

Editor: Edi Sumardi

TRIBUN-TIMUR.COM - Daftar kata-kata maaf, doa, amalan malam Nisfu Sya'ban 2020, bisa di-share di WhatsApp dan Facebook atau Instagram.

Mari meramaikan malam Nisfu Sya'ban melalui berbagai amalan.

Jangan lupa, Rabu (8/4/2020) malam ini adalah malam Nisfu Sya'ban atau malam pertengahan bulan Syaban dalam kalender Hijriah.

Malam Nisfu Syaban memiliki keistimewaan.

Karena itu umat Islam dianjurkan banyak beribadah untuk mendapatkan ampunan dari Allah SWT.

Berikut ini tiga amalan yang disarikan dari kitab Madza fi Sya’ban karya Sayyid Muhammad Alawi Al-Maliki.

1. Memperbanyak doa

Anjuran ini didasarkan pada hadits riwayat Abu Bakar bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda,

ينزل الله إلى السماء الدنيا ليلة النصف من شعبان فيغفر لكل شيء، إلا لرجل مشرك أو رجل في قلبه شحناء

Terjemahannya, “(Rahmat) Allah SWT turun ke bumi pada malam Nisfu Sya’ban. Dia akan mengampuni segala sesuatu kecuali dosa musyrik dan orang yang di dalam hatinya tersimpan kebencian (kemunafikan),” (HR Al-Baihaqi)

Berikut ini doa malam Nisfu Syaban dalam Bahasa Arab lengkap artinya:

اَللَّهُمَّ يَا ذَا الْمَنِّ وَ لا يَمُنُّ عَلَيْكَ يَا ذَا اْلجَلاَلِ وَ اْلاِكْرَامِ ياَ ذَا الطَّوْلِ وَ اْلاِنْعَامِ لاَ اِلهَ اِلاَّ اَنْتَ ظَهْرَ اللاَّجِيْنَ وَجَارَ الْمُسْتَجِيْرِيْنَ وَ اَمَانَ اْلخَائِفِيْنَ . اَللَّهُمَّ اِنْ كُنْتَ كَتَبْتَنِى عِنْدَكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقِيًّا اَوْ مَحْرُوْمًا اَوْ مَطْرُوْدًا اَوْ مُقْتَرًّا عَلَىَّ فِى الرِّزْقِ فَامْحُ اللَّهُمَّ بِفَضْلِكَ فِيْ اُمِّ اْلكِتَابِ شَقَاوَتِي وَ حِرْمَانِي وَ طَرْدِي وَ اِقْتَارَ رِزْقِي وَ اَثْبِتْنِىْ عِنْدَكَ فِي اُمِّ اْلكِتَابِ سَعِيْدًا مَرْزُوْقًا مُوَفَّقًا لِلْخَيْرَاتِ فَإِنَّكَ قُلْتَ وَ قَوْلُكَ اْلحَقُّ فِى كِتَابِكَ الْمُنْزَلِ عَلَى نَبِيِّكَ الْمُرْسَلِ يَمْحُو اللهُ مَا يَشَاءُ وَ يُثْبِتُ وَ عِنْدَهُ اُمُّ اْلكِتَابِ. اِلهِيْ بِالتَّجَلِّى اْلاَعْظَمِ فِي لَيْلَةِ النِّصْفِ مِنْ شَهْرِ شَعْبَانَ الْمُكَرَّمِ الَّتِيْ يُفْرَقُ فِيْهَا كُلُّ اَمْرٍ حَكِيْمٍ وَ يُبْرَمُ اِصْرِفْ عَنِّيْ مِنَ اْلبَلاَءِ مَا اَعْلَمُ وَ مَا لا اَعْلَمُ وَاَنْتَ عَلاَّمُ اْلغُيُوْبِ بِرَحْمَتِكَ يَا اَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَ صَحْبِهِ وَ سَلَّمَ . اَمِيْنَ

ALLAAHUMMA YAA DZAL MANNI WALAA YUMANNU ALAIKA YAA DZAL JALAALI WAL IKRAAM, YAA DZATH THAULI WAL IN AAM, LAA ILAAHA ILLAA ANTA, DHAHRUL LAAJIIN, WA JAARUL MUSTAJIIRIIN, WA AMAANUL KHAA IFIIN, ALLAAHUMMA IN KUNTA KATABTA NII INDAKA FII UMMIL KITAABI SYAQIYYAN AW MAHRUUMAN AW MATHRUUDAN AW MUQTARRAN ALAYYA FIR RIZQI, FAMHULLAA HUMMA BI FADLLIKA SYAQAAWATII WA HIRMAANII WA THARDII WAQ TITAARI RIZQII WA ATS-BITNII INDAKA FII UMMIL KITAABI SAIIDAN MARZUUQAN MUWAFFAQALLIL KHAIRAAT.

FA INNAKA QULTA WA QAULUKAL HAQQU FII KITAABIKAL MUNAZZALI ALAA NABIYYIKAL MURSALI, YAMHUL LAAHUMAA YASYAA U WA YUTSBITU WA INDAHUU UMMUL KITAAB. ILAAHII BITTAJALLIL AADHAMI FII LAILATIN NISHFI MIN SYAHRI SYABAANIL MUKARRAMIL LATII YUFRAQU FIIHAA KULLU AMRIN HAKIIM WA YUBRAM, ISHRIF ANNII MINAL BALAA I MAA ALAMU WA MAA LAA ALAM WA ANTA ALLAAMUL GHUYUUBI BIRAHMATIKA YAA ARHAMAR RAAHIMIIN.

Terjemahannya,

Ya Allah, Dzat Pemilik anugrah, bukan penerima anugrah. Wahai Dzat yang memiliki keagungan dan kemuliaan. Wahai dzat yang memiliki kekuasaan dan kenikmatan.

Tiada Tuhan selain Engkau: Engkaulah penolong para pengungsi, pelindung para pencari perlindungan, pemberi keamanan bagi yang ketakutan.

Ya Allah, jika Engkau telah menulis aku di sisi-Mu di dalam Ummul Kitab sebagai orang yang celaka atau terhalang atau tertolak atau sempit rezeki, maka hapuskanlah, wahai Allah, dengan anugrah-Mu, dari Ummul Kitab akan celakaku, terhalangku, tertolakku dan kesempitanku dalam rezeki, dan tetapkanlah aku di sisimu, dalam Ummul Kitab, sebagai orang yang beruntung, luas rezeki dan memperoleh taufik dalam melakukan kebajikan.

Sungguh Engkau telah berfirman dan firman-Mu pasti benar, di dalam Kitab Suci-Mu yang telah Engkau turunkan dengan lisan nabi-Mu yang terutus: “Allah menghapus apa yang dikehendaki dan menetapkan apa yang dikehendakiNya dan di sisi Allah terdapat Ummul Kitab.

” Wahai Tuhanku, demi keagungan yang tampak di malam pertengahan bulan Sya’ban nan mulia, saat dipisahkan (dijelaskan, dirinci) segala urusan yang ditetapkan dan yang dihapuskan, hapuskanlah dariku bencana, baik yang kuketahui maupun yang tidak kuketahui.

Engkaulah Yang Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersembunyi, demi RahmatMu wahai Tuhan Yang Maha Mengasihi. Semoga Allah melimpahkan solawat dan salam kepada junjungan kami Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabat beliau. Aamiin

2. Membaca dua kalimat syahadat sebanyak-banyaknya

Dua kalimat syahadat termasuk kalimat mulia.

Dua kalimat ini sangat baik dibaca kapan pun dan di mana pun terlebih lagi pada malam nisfu Sya’ban. Sayyid Muhammad bin Alawi mengatakan,

‎وينبغي للمسلم أن يغتنم الأوقات المباركة والأزمنة الفاضلة، وخصوصا شهر شعبان وليلة النصف منه، بالاستكثار فيها من الاشتغال بكلمة الشهادة "لا إله إلا الله محمد رسول الله".

Terjemahannya, “Seyogyanya seorang muslim mengisi waktu yang penuh berkah dan keutamaan dengan memperbanyak membaca dua kalimat syahadat, La Ilaha Illallah Muhammad Rasululullah, khususnya bulan Sya’ban dan malam pertengahannya.”

3. Memperbanyak istighfar atau berzikir

Tidak ada satu pun manusia yang bersih dari dosa dan salah. Itulah manusia. Kesehariannya bergelimang dosa.

Namun kendati manusia berdosa, Allah SWT senantiasa membuka pintu ampunan kepada siapa pun.

Karenanya, meminta ampunan (istighfar) sangat dianjurkan terlebih lagi di malam nisfu Sya’ban. Sayyid Muhammad bin Alawi menjelaskan

‎الاستغفار من أعظم وأولى ما ينبغي على المسلم الحريص أن يشتغل به في الأزمنة الفاضلة التي منها: شعبان وليلة النصف، وهو من أسباب تيسير الرزق، ودلت على فضله نصوص الكتاب، وأحاديث سيد الأحباب صلى الله عليه وسلم، وفيه تكفير للذنوب وتفريج للكروب، وإذهاب للهموم ودفع للغموم

Terjemahannya, “Istighfar merupakan amalan utama yang harus dibiasakan orang Islam, terutama pada waktu yang memiliki keutamaan, seperti Sya’ban dan malam pertengahannya. Istighfar dapat memudahkan rezeki, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Qur’an dan hadits..

Bacaan zikir:

- Astaghfirullah al adzim ( 100x )

- Tahmid dan takbir ( 100 x)

- Shalawat Nabi ( 100x )

Pada bulan Nisfu Sya’ban pula dosa diampuni, kesulitan dimudahkan, dan kesedihan dihilangkan.

Selain itu, pada malam Nisfu Sya’ban banyak juga yang menyampaikan permohonan maaf kepada sesama manusia karena mungkin pada waktu yang telah berlalu pernah berbuat khilaf.

Nah, karena itu tidak ada salahnya jika kita mengucapkan permohonan maaf pada teman, keluarga, atau kerabat bahkan untuk orang-orang yang kita sayangi.

#1.

Bulan Sya’ban memiliki keistimewaan salah satunya bulan terdekat menjelang Ramadhan. Bulan yang Nabi memperbanyak puasa di dalamnya.

#2.

Sungguh kemuliaan seorang hamba bila hatinya senantiasa dekat Allah, bibirnya selalu beridzikir dan perilakunya menampakkan akhlak yang sholih apalagi bulan Syaban yang dijalaninya.

#3.

Selamat menyambut Bulan Sya’ban dimana Nabi Muhammad SAW memperbanyak puasa sunnah.

#4.

Seiring terbenam mentari di akhir bulan Rajab
Tibalah kini bulan Sya’ban
Pesan ini sebagai ganti jabat tangan mustajab
Tuk memohonkan maaf dari kekhilafan
Marhaban yaa Sya’ban

#5.

Ucapan minta maaf kami dimalam nisfu sya'ban

السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ

Sehubungan dengan menjelang malam Nisfu Sy’ban yang jatuh pada 8 April 2020. Kami segenap keluarga besar banyak-banyak minta maaf, mohon ridha, Halal dunia akhirat, jika terselip khilaf dalam canda, tergores luka dalam tawa, terbesit pilu dalam tingkah, tersinggung rasa dalam bicara, mohon ma'af atas segala kesalahan yang pernah kami lakukan sekeluarga selama ini, beu rela'an lahir bathin,,,dunia akherat,,,

#6.

Jika hati ini seringkali jengkel, Jadikan ia jernih sejernih XL,
Jika hati ini seringkali iri, Jadikan ia cerah secerah MENTARI,
Jika hati ini seringkali dendam, Jadikan ia penuh kemesraan FREN
Jika hati ini seringkali dengki, Jadikan ia penuh SIMPATI
Selamat Datang Bulan Nisfu Sya’ban
Bebaskan Diri dari ROAMING dosa,
Raihlah HOKI Raihlah JEMPOL dari Illahi

#7.

Perkataan paling berbobot adlh “ALLAH”
Lagu termerdu adalah “ADZAN”
Buku terbaik adalah “AL QUR’AN”
Senam paling sehat adalah “SHALAT”
Kebersihan paling menyegarkan adalah “WUDHU”
Perjalanan terindah adalah “HAJI”
Khayalan paling mengesankan adalah ingat akan “DOSA”
Diet paling sempurna adalah “PUASA”
Selamat merengkuh berkah di bulan Sya’ban.

#8.

Jika semua harta adalah racun maka zakatlah penawarnya.
Jika seluruh umur adalah dosa, maka tobatlah obatnya.
Jika seluruh bulan adalah noda, maka Nisfu Sya’ban lah pemutihnya.
Seiring terbenam mentari di akhir bulan Rajab
Tibalah kini bulan Sya’ban
Pesan ini sebagai ganti jabat tangan mustajab
Tuk memohonkan maaf dari kekhilafan
Marhaban yaa Sya’ban

#9.

Bila canda membuat tertawa
Hati bahagia wajah ceria
Maaf dipinta segala dosa
Sambut gembira nisfu sya’ban mulia
Selamat mempersiapkan amalan baru dengan ceria.
Anak melayu mengail ikan
Perahu berlabuh ditengah lautan
Sambil menunggu Malam pergantian buku catatan
Jari ku susun mohon ampunan dan ridho mu.

#10.

Mencuci tangan di pinggir telaga
Pohon serumpun indah di tepiannya
Malam Nisfu Sya’ban sudah tiba.
Mohon ampun dan maaf yang aku pinta.

#11.

Sekarang adalah hari yang terakhir dari pembukuan amal kita selama satu tahun , nanti malam adalah malam Nisfu Sya’ban jd sebelum buku catatan amal distorkan saya sekeluarga minta maaf Lahir Bathin, atas segala kesalahan yang kami perbuat baik yang disengaja maupun tidak.
Bismilahirahmanirrahim

#12.

Ijinkan lidah yang kelu ini memohon ampun atas segala kesalahan baik masa lampau dan yang akan datang. Kiranya niat baik ini bisa menjadi sarana persaudaraan kita lagi atas kelalaian yang ku perbuat.

#13. 

Kaki tak kuat melangkah, bibir terasa kaku, dan hati berat menerima. Sambil meneteskan air mataku hanya karena-Mu Ya Allah ampuni hamba dan berikan kelapangan atas saudaraku agar memaafkan kesalahanku.

#14

Mohon dimaafkan segala khilaf atas lisan yang tajam, ucapan yang menusuk, hati yang kotor, perilaku yang menyinggung dan sikap yang tidak sopan dalam doa-doa Anda di malam Nisfu Syaban ini.

#15.

Kami mengucapkan permintaan maaf yang tulus sepanjang waktu telah terlampaui dari kesalahan sengaja maupun tidak di malam Nisfu Syaban ini.

Puasa Sunnah

Selain itu umat Islam juga dianjurkan berpuasa pada bulan Syaban.

Meski puasa sunnnah pada hari Nisfu Syaban dalilnya lemah, namun umat muslim boleh saja mengerjakannya karena hari Nisfu Syaban itu termasuk bulan Syaban.

Syaban berarti bulan penuh berkah dan kebaikan. Pada bulan ini Allah membuka pintu rahmat dan ampunan seluas-luasnya.

Karenanya, dianjurkan untuk memperbanyak ibadah sunah.

Hal ini sebagaimana yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW. Sebuah hadits mengatakan bahwa Nabi SAW lebih sering puasa sunah di bulan Syaban dibandingkan pada bulan lainnya, (HR Al-Bukhari).

Selain puasa, menghidupkan malam syaban juga sangat dianjurkan khususnya malam Nisfu Syaban.

Maksud menghidupkan malam di sini ialah memperbanyak ibadah dan melakukan amalan baik pada malam Nisfu Syaban.

Tata cara puasa Nisfu Syaban sama saja dengan puasa-puasa lainnya, yaitu mengucapkan niat di malam sebelumnya, besok subuhnya makan sahur, mulai berpuasa sejak azan subuh dan berbuka saat matahari tenggelam atau magrib.

Adapun untuk lafadz bacaan niatnya adalah sebagai berikut:

نويت صوم شهر شعبان سنة لله تعالى

NAWAITU SAUMA SYAHRI SYAHBAN SUNNATAN LILLAHI TA'ALA

Terjemahannya, "Saya niat puasa bulan Syaban sunnah karena Allah ta’ala"

Semua amalan itu berdampak baik dan memberi keberkahan kepada orang yang mengamalkannya.

Semoga kita termasuk orang yang menghidupkan malam nisfu Sya’ban dengan memperbanyak do’a, membaca dua kalimat syahadat, istighfar, dan amal ibadah lainnya sesuai tuntutan Rasulullah SAW. Wallahu a’lam.(*)

Artikel ini telah tayang di Serambi Indonesia dengan judul ' Begini Doa Malam Nisfu Syakban, Perbanyak 3 Amalan Sunnah Ini Untuk Mendapatkan Ampunan '

Editor: Nur Nihayati

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved