Tribun Enrekang
Baznas Enrekang Salurkan Bantuan Rp 15 Juta untuk Korban Kebakaran di Kompleks Pasar Sudu
Bazna) Enrekang menyalurkan bantuan kepada korban kebakaran di kompleks Pasar Sudu
Penulis: Muh. Asiz Albar | Editor: Suryana Anas
TRIBUNENREKANG.COM, ALLA' - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Enrekang menyalurkan bantuan kepada korban kebakaran di kompleks Pasar Sudu, Kelurahan Kambiolangi, Kecamatan Alla', Kabupaten Enrekang.
Bantuan senilai total Rp 15 juta tersebut diberikan kepada dua korban terdampak kebakaran, yakni Abdul Rahim dan Deri.
Keluarga Abdul Rahim mendapatkan bantuan Rp 10 juta, sementara Deri mendapatkan bantuan Rp 5 juta.
Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Ketua Baznas Enrekang, Mursyid Saleh kepada dua korban kebakaran yang disaksikan oleh Camat dan tokoh masyarakat setempat.
Dalam kesempatan itu, Mursyid mengatakan bantuan yang disalurkannya adalah hasil dana zakat yang dikumpulkan dari masyarakat.
"Bantuan ini adalah program Baznas Tanggap Bencana bagi korban bencana. Kita harap bantuan ini bisa bermanfaat," kata Mursyd, Rabu (8/4/2020).
Ia menjelaskan, bantuan yang diberikan adalah wujud kepedulian Pemda dan Baznas Enrekang bagi korban kebakaran.
Diharapkan dari bantuan itu bisa membantu korban untuk mendirikan kembali rumahnya yang ludes dilalap api.
Sebelumnya diberitakan, Peristiwa kebakaran terjadi di Komplek Pasar Sudu Belajen Utara, Jl. Kemakmuran, Kelurahan Tambolangi, Kecamatan Alla, Kabupaten Enrekang, Sabtu (4/4/2020).
Kebakaran tersebut menghanguskan satu unit rumah beserta isinya yang merupakan milik Rahim (60). Ia tinggal bersama seorang istri dan dua orang anaknya di rumah itu.
Naasnya, satu orang penghuni rumah yang merupakan anak dari Rahim bernama Rahmat (26) tewas terpanggang dalam peristiwa itu.
Rahmat (26) yang merupakan anak berkebutuhan khusus memang sedang berada di rumah saat kejadian dan tidak bisa lagi diselamatkan.
Menurut saksi, Ahmad Firdaus pada saat kejadian pemilik rumah sedang shalat Ashar di masjid.
Kemudian, api tiba-tiba saja muncul dari dalam rumah dan membesar begitu cepat.
"Saya langsung meminta pertolongan kepada masyarakat sekitar untuk melakukan pemadaman manual," kata Ahmad Firdaus.