Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Corona di Indonesia

Sopir Taksi Online Pilih Gantung Diri, Tak Bisa Kerja saat Corona Padahal Cicilan Ditagih Terus

Sudah ada korban, Sopir/Driver Taksi Online pilih bunuh diri tak bisa kerja saat Corona padahal cicilan kredit ditagih terus

Editor: Waode Nurmin
Ist
ILUSTRASI gantung diri 

TRIBUN-TIMUR.COM - Kebijakan Presiden Jokowi soal keringanan kredit dampak Virus Corona, sepertinya tidak terealisasi secara merata

Kebijakan yang dinilai bisa membantu para debitur, justru tidak dirasakan driver taksi online ini.

Akibatnya tragis. 

JL (33), sopir taksi online, nekat gantung diri di halaman belakang rumahnya.

Peristiwa itu terjadi di Desa Cipayung, Kecamatan Cikarang Timur, Kabupaten Bekasi, Senin (6/4/2020) sore.

Tindakan nekat itu dilakukan JL diduga karena tidak kuat membayar cicilan kredit mobilnya.

Apalagi menurut Istri korban kepada penyidik, alamrhum sudah dua bulan ini tidak menarik penumpang sebagai Grab.

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus, Selasa (7/4/2020), menjelaskan dari keterangan Istri korban, sebelum kejadian naas itu, almarhum sempat didatangi debt collector

"Setelah itu korban sering melamun karena sudah 2 bulan ini tidak narik sebagai sopir Grab," katanya.

Ditambah adanya imbauan agar tetap di rumah, membuat korban semakin tertekan. Dan berakhir dengan bunuh diri

 

Warga sekitar rumah Jalan Pacar Keling Surabaya dihebohkan dengan peristiwa gantung diri. Seorang siswa pelajar SMK di Surabaya tewas dalam kondisi tergantung di dapur rumahnya.
Warga sekitar rumah Jalan Pacar Keling Surabaya dihebohkan dengan peristiwa gantung diri. Seorang siswa pelajar SMK di Surabaya tewas dalam kondisi tergantung di dapur rumahnya. (Kolase TribunJatim.com/Tribunnews.com)

Tanggapan Resmi Grab

Manajemen Grab menanggapi informasi ini.

"Disebutkan bahwa beliau adalah mitra pengemudi Grab, namun setelah kami lakukan pengecekan di sistem kami, nama beliau tidak terdaftar sebagai mitra pengemudi Grab," kata Public Relations Manager Grab Indonesia, Andre Sebastian.

"Grab menyadari dampak pandemi COVID-19 terhadap keberlangsungan pendapatan para mitra pengemudi, mira pengantaran dan mitra merchant, oleh karena itu, Grab Indonesia telah mempersiapkan skema bantuan serta langkah-langkah untuk mendukung program pemerintah yang bertujuan untuk membantu mengurangi kendala keuangan yang dihadapi oleh para mitra Grab," lanjut Andre Sebastian via keterangan tertulis.

Dukung Program Relaksasi Keuangan Pemerintah, Grab Jembatani Mitra Pengemudi dengan Perusahaan Leasing dan Perusahaan Rental TPI:

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved