Update Corona Sulsel
Innalillah, Mantan Dosen UIN Alauddin Makassar Berstatus PDP Corona Meninggal
AR menghembuskan napas terakhir di rumah sakit Awal Bross, Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Imam Wahyudi
TRIBUN-TIMUR.COM, GOWA - Salah seorang mantan dosen UIN Alauddin Makassar, AR (61) dilaporkan meninggal dunia, Selasa (7/4/2020) pagi.
AR menghembuskan napas terakhir di rumah sakit Awal Bross, Jl Urip Sumoharjo, Kota Makassar.
Juru bicara gugus tugas penanganan Covid-19 Makassar, Ismail Haji Ali, mengatakan AR masuk kategori pasien dalam pengawasan (PDP) virus corona.
Ismail menyampaikan pemakaman AR dilakukan berdasarkan protokol kesehatan organisasi kesehatan dunia (WHO).
AR dimakamkan di pemakaman pasien corona, Jalan Teratai Macanda, Kelurahan Romang polong, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa.
"Pasien PDP meninggal tadi pagi di RS Awal Bros. Saya baru tahu kalau beliau bertugas di UIN," kata Ismail saat dihubungi wartawan.
Sementara itu, Humas UIN Alauddin Makassar Ismi Sabaria mengatakan AR sudah tidak lagi mengajar di kampus.
Menurutnya, AR mengajukan pensiun dini karena aktif dalam partai politik.
Ismi mengatakan hasil pemeriksaan swab AR belum keluar.
"Iya pernah mengajar, tapi sudah lama pensiun dini karena aktif di Partai Berkarya," katanya saat dihubungi Tribun Timur, Selasa (7/4/2020) malam.
Ismi mengatakan bahwa AR juga menderita penyakit kanker darah atau leukemia dalam tiga bulan belakangan ini.
"Sampai beliau meninggal belum diketahui hasil swabnya," terangnya.
