Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Virus Corona di Indonesia

Viral, Mahasiswi FTI UMI Karantina Mandiri di Gubuk Empang Agar Virus Corona Tak Nular ke Keluarga

Viral, mahasiswi FTI UMI dan UIN Alauddin Makassar karantina mandiri di gubuk empang agar Virus Corona ( Covid-19 ) tak menular ke keluarga.

Editor: Edi Sumardi
FACEBOOK.COM/DWI RESKIYAH FAJRIYANTI SUTANDI
Dwi Reskiyah Fajriyanti Sutandi (kiri) dan Tri Buana Lestari Sutandi (kanan), mahasiswi FTI UMI dan UIN Alauddin Makassar, Sulsel, foto bareng di gubuk empangnya, di Mamuju Tengah, Sulbar. Mereka melakukan karantina mandiri di gubuk itu agar Virus Corona ( Covid-19 ) tak menular ke keluarganya. 

"bapak bilang : nak kalian kalau sampai disini, Jangan sampai rumah nah, langsung saja terus di gubuk Empang nah, karantina mandiri Ki nah nak yah 14 hari, itu kata bapak," tulis Dwi Reskiyah Fajriyanti Sutandi di status akunnya di Facebook.

Mereka khawatir membawa Virus Corona dari Makassar dan menularkannya kepada keluarga dan tetangga di Tappilina.

"Saya sudah bilang kepada orang tua sebelum pulang, saya ndak ke rumah dulu, mau karantina 14 hari," tutur Dwi Reskiyah Fajriyanti Sutandi kepada Tribun-Timur.com via sambungan telepon.

Ayahnya, Sultan sekaligus Kepala Desa Tappilina mengiyakan. 

Sang ayah sekaligus kepala pemerintahan desa paham apa yang harus dilakukan di tengah pandemi Covid-19.

"Kami karantina mandiri bukan karena kami punya gejala atau sakit, tapi kami lakukan karantina mandiri di gubuk empang yang jauh dari pemukiman karena kami dari tempat yang sudah ada terinfeksi virus Corona, selama dimakassar kami juga melakukan social Distancing jadi sebenarnya kami tidak punya masalah dgn covid, kami lakukan ini karena kami sayang keluarga, dan semuanya," tulis Dwi Reskiyah Fajriyanti Sutandi di akun Facebooknya, Ahad tengah malam sambil menanti matanya terlelap.

Tetap Enjoy

Dwi Reskiyah Fajriyanti Sutandi tak kaget ketika diminta mengisolasi diri di alam bebas sebab dirinya sudah terbiasa beraktivitas di alam bebas sejak duduk di bangku sekolah.

Dia pernah aktif di organisasi Pramuka.

"kami berdua enjoy aja, karena kami memang sudah biasa hidup di alam bebas maklum kami dulu adalah anak Pramuka, inilah salah satu hasil dari kegiatan ekstrakurikuler, jadi buat para orang tua jangan larang anaknya untuk kegiatan ekstrakurikuler, setiap keadaan usahakan berfikir positif karena pikiran positif akan menghilangkan aura negatif, semangat karantina mandiri.," tulisnya di Facebook.

Dengan mengendarai mobil Daihatsu Gran Max, Selasa (31/3/2020), mereka pun meninggalkan Makassar.

Di mobil itu, ada 3 orang.

Selain Dwi Reskiyah Fajriyanti Sutandi dan Tri Buana Lestari Sutandi, ada seorang pria sopir sekaligus teman mereka dari Mamuju Tengah.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved