Listrik Gratis
5 Hal Penting Soal Token Listrik Digratiskan Jokowi, Masa Berlaku hingga 2 Cara Mendapatkannya
5 Hal Penting Soal Token Listrik Digratiskan Jokowi, Masa Berlaku hingga 2 Cara Mendapatkannya
TRIBUN-TIMUR.COM - Pemerintah melalui PT PLN (Persero) menggratiskan listrik bagi pelanggan daya 450 VA serta diskon 50 persen bagi pelanggan 900 VA subsidi untuk meringankan dampak ekonomi dari virus corona (Covid-19).
Kebijakan listrik gratis PLN ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan.
Berikut 5 fakta token listrik PLN digratiskan Jokowi:
1. Tak semua warga miskin terima keringanan
Para penerima subsidi listrik ini ditetapkan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan.
Dalam struk pembayaran listrik penerima subsidi setiap bulannya, ditandai dengan kode R1 atau R1T.
Wakil Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, bagi pelanggan listrik 900 VA nonsubsidi, kode pada struk pembayarannya ditulis R1M.
Kode M sendiri berarti kategori mampu.
"Kalau ada pelanggan meihat struknya pas beli token ini kodenya ada R1M. M ini artinya mampu berarti walau 900 VA. Mohon maaf, yang R1M, non subsdi memang mampu, saat ini tidak eligible untuk mendapatkan diskonnya," ujar Darmawan dalam video conference, Jumat (3/4/2020).
Terlepas dari rumah yang ditinggalinya merupakan rumah sederhana atau penghuninya berpendapatan rendah, alasan kenapa tak semua pelanggan listrik 900 VA dapat diskon tarif yakni karena penetapannya sudah ditentukan oleh Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan.
"Pelanggan pascabayar kalau dilihat struknya ada R1M, mampu, ini non-eligible mendapatkan insentif pemerintah sampai saaat ini," kata Darmawan.
2. Token pelanggan prabayar diklaim via WhatsApp dan situs PLN
Khusus untuk pelanggan listrik prabayar untuk dua kategori tersebut ( PLN token gratis), klaim atau cara mendapatkan token listrik gratis PLN bisa dilakukan dengan dua metode, yakni via WhatsApp di nomor 08122-123-123 dan situs resmi www.pln.co.id.
Ini karena PLN dan Facebook (pemilik WhatsApp) masih menyelesaikan persiapan, terutama terkait kapasitas server.
Selain itu, di hari-hari pertama klaim token listrik gratis, situs PLN sempat kesulitan untuk diakses.
3. Berlaku selama 3 bulan dan bisa diperpanjang
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan (Gatrik) Kementerian ESDM Rida Mulyana mengatakan, gratis listrik bagi pelanggan 450 VA dan diskon bagi pelanggan 900 VA berlaku 3 bulan dari April, Mei, dan Juni 2020.
Menurut dia, pihaknya akan melakukan pemantauan perkembangan pandemi virus corona di Indonesia. Bisa saja, kebijakan keringanan pembayaran listrik ini diperpanjang setelah 3 bulan nanti ( listrik gratis 3 bulan).
"Ke depan dan jika perkembangannya secara global maupun nasional masih ada pemberian keringanan, tidak tertutup kemungkinan hal semacam ini akan diperpanjang," ujarnya dalam video conference, Rabu (1/4/2020).
Lebih lanjut, Rida menjelaskan terdapat 31.122.791 pelanggan yang akan mendapatkan diskon dan pembebasan tarif selama 3 bulan ke depan.
Sampai dengan Desember 2019, terdapat 23.832.071 pelanggan yang tercatat sebagai pelanggan golongan 450 VA. Sementara itu, untuk golongan 900 VA terdapar 7.290.720 pelanggan.
4. Sri Mulyani alokasikan dana Rp 3,5 triliun
Kebijakan listrik gratis 3 bulan ini tertuang dalam Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan.
Untuk merealisasikan kebijakan ini, melalui Perppu Nomor 1 Tahun 2020, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menganggarkan dana sebesar Rp 3,5 triliun. Kebijakan ini mungkin saja diberlakukan lebih dari waktu yang telah ditentukan, yakni 3 bulan.
Kementerian ESDM dan PLN juga akan menggunakan skema penghitungan besaran yang sama untuk pelanggan listrik golongan 900 VA subsidi.
Namun bedanya, setelah nanti ditemukan jumlah biaya penggunaan listrik terbesar selama 3 bulan terakhir, akan dipotong sebesar 50 persen.
5. PLN tidak rugi
Rida Mulyana mengatakan, pemerintah melalui Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang (Perppu) Nomor 1 tahun 2020 sudah menganggarkan Rp 3,5 triliun untuk merealisasikan kebijakan tersebut sesuai dengan intruksi Presiden Jokowi.
Rida menjelaskan, Rp 3,5 triliun akan digunakan untuk membebaskan biaya listrik 24 juta pelanggan golongan 450 VA dan pemberian diskon sebesar 50 persen untuk 7,9 juta pelanggan golongan subsidi 900 VA sampai dengan Juni 2020.
Lebih lanjut, anggaran tersebut diberikan ruang kepada PLN untuk mengantisipasi terjadinya kenaikan konsumsi listrik rumah tangga di dua golongan tersebut.
"Rp 3,5 triliun itu untuk menyediakan ruang karena ada imbauan kegiatan dirumah maka kemungkinan konsumsi rumah tangga akan sedikit meningkat.
Sementara ini akan kita pantau konsumsi listrik di rumah tangga cenderung ada kenaikan 1 sampai 3 persen," ujar Rida.
Oleh karenanya, Rida memastikan PLN tidak bakal merugi meski Jokowi gratiskan listrik untuk pelanggan kategori tersebut.
Namun, ia tidak menutup kemungkinan PLN akan sedikit mengalami keterlambatan pembayaran dari pemerintah.
"Jadi PLN dijamin tidak rugi hanya sedikit terjadi keterlambatan pembayaran. Kita juga bicara dan berkooridnasi dengan PLN dan Kementerian Keuangan," ucapnya.
Cara Mendapatkan Token Gratis
Adapun untuk mengklaim token gratis melalui WhatsApp, berikut caranya:
1. Buka aplikasi WhatsApp.
2. Chat WhatsApp ke 08122-123-123,
ikuti petunjuk, salah satunya masukkan ID pelanggan.
3. Token gratis akan muncul.
4. Pelanggan tinggal memasukkan token gratis tersebut ke meteran yang sesuai dengan ID pelanggan.
Sementara cara mendapatkan token gratis melalui situs resmi bisa dilakukan dengan langkah berikut:
1. Buka laman www.pln.co.id,
kemudian masuk ke menu pelanggan dan langsung menuju ke pilihan stimulus Covid-19.
2. Masukkan ID pelanggan/nomor meter.
Kemudian, token gratis akan ditampilkan di Layar.
3. Pelanggan tinggal memasukkan token gratis tersebut ke meteran yang sesuai dengan ID pelanggan.
Cerita Warga yang Sudah Sukses
Arham, warga Perumnas Antang Blok V Romang Tangngayya Dalam VI, Kecamatan Manggala adalah salah satu yang mendapatkan layanan tersebut.
Ia mendapatkan subsidi 50 persen sebagai pelanggan 900 VA.
Arham mengatakan telah mengklaim diskon yang diberikan oleh pihak PLN.
"Sudah di claim tadi siang untuk satu bulan sebesar Rp 105 ribu," katanya saat ditemui tribun-timur.com di rumahnya, Minggu (5/4/2020).
Biasanya pemakaian listrik di rumahnya per bulannya sekitar Rp 200 ribu.
Dengan adanya program ini, dia merasa terbantu untuk mengurangi beban perekonomian akibat wabah virus corona.

Untuk mendapatkan layanan tersebut, kata Arham ia membuka akses di web www.pln.co.id.
Ia juga mengaku tidak menemui kesulitan saat masuk ke laman resmi PLN guna mendapat layanan listrik gratis.
Dia menjelaskan untuk mendapatkan pelayanan token listrik gratis, tinggal memasukkan ID pelanggan.
"Kita tinggal masukkan IDPEL atau nomor meter, kemudian klik pencarian," katanya.
Nanti akan muncul di layar nomor token gratis.
Setelah itu, kata Arham tinggal memasukkan nomor token listrik tersebut ke meteran sesuai dengan ID pelanggan.
Hal yang sama disampaikan Melisa warga Jl Masjid Baiturahman, Kelurahan Biring Romang, Kecamatan Manggala.
Melisa mengatakan juga telah mengklaim token listrik gratis dari PLN.
"Pemakaian per bulan di rumah biasanya Rp 100 ribu dan mendapatkan diskon sebesar Rp 54.843 ribu," katanya kepada tribun-timur.com.
Ia mengaku mendapatkan kesulitan ketika untuk mendapatkan pelayanan diskon 50 persen untuk listrik 900 VA.
Pasalnya, kata dia untuk mengakses web PLN agak lambat.
"Agak susah aksesnya, butuh kesabaran. Web agak lambat dan terkadang eror," ujarnya.
Meski begitu, dengan adanya diskon 50 persen listrik 900 VA keluarganya cukup terbantu.
"Keluarga saya terbantu, jadi uang untuk kebutuhan lsitrik bisa dialihkan atau disisihkan untuk kebutuhan lainnya," ucapnya.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Fakta Token Listrik PLN Digratiskan Jokowi",