Update Corona Gowa
Andi Tenri Indah Sebut Masker dan Hand Sanitizer Sulit Didapat Warga
Termasuk alat pelindung diri (APD) bagi para dokter dan tenaga medis yang berjuang di garda terdepan melawan Virus Corona.
Penulis: Ari Maryadi | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM, SUNGGUMINASA - Wakil Ketua DPRD Gowa, Andi Tenri Indah mengatakan, alat-alat pencegahan Virus Corona atau Covid-19 sulit diperoleh warga.
Alat-alat yang ia maksud yakni masker standar dan hand sanitizer bagi masyarakat luas.
Termasuk alat pelindung diri (APD) bagi para dokter dan tenaga medis yang berjuang di garda terdepan melawan Virus Corona.
"Sulit didapatkan. Kalau pun ada harganya selangit," kata Indah kepada Tribun Timur, Minggu (5/4/2020).
Legislator Fraksi Gerindra itu menilai, pemerintah semestinya menghadirkan alat-alat seperti itu di pasaran demi mencegah penyebaran Virus Corona.
Sebab, katanya, tak sedikit masyarakat yang harus tetap keluar rumah demi mencari nafkah untuk keluarga.
Hal itu pun mendorong dirinya membagikan ratusan masker dan hand sanitizer kepada masyarakat Kabupaten Gowa dalam beberapa kali kesempatan.
"Seharusnya point itulah pemerintah harus hadir. Ini belum saya lihat di lapangan," tegasnya.
Indah mengingatkan bahwa masyarakat Kabupaten Gowa sebagai besar merupakan pekerja informal.
Para warga akan kehilangan penghasilan apabila hanya berdiam diri di rumah. Belum lagi para pekerja informal itu memiliki kewajiban menafkahi keluarga.
" Ekonomi harus tetap jalan dan masyarakat tetap aman," ujarnya.
Ketua DPC Gerindra Gowa ini melanjutkan, kondisi ekonomi sebagai besar masyarakat tepat diterapkan dengan physical distancing.
Physical distancing atau jarak fisik adalah istilah yang digunakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) sebagai cara menghindari penyebaran virus corona lebih luas.
"Saya lebih sependapat diutamakan phsycal distancing karena itu lebih cocok dengan kondisi ekonomi masyarakat menengah ke bawah," terangnya.

"Kondisi sekarang tetap bekerja dan tetap menjaga diri ini lebih efektif dlm memutus rantai penyebaran virus," sambungnya.