Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Update Corona Sulsel

Wagub Waspadai TKI yang Pulkam Via Pelabuhan Parepare dan Bandara

Dalam vidcon itu, ia mengingatkan kembali pentingnya self quarantine, seperti adanya Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang pulang dan diperkirakan akan ma

Penulis: Muhammad Fadhly Ali | Editor: Syamsul Bahri
Humas Pemprov Sulsel
Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, kembali melakukan video conference bersama kepala daerah se-Sulsel, Jumat (3/4/2020). 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, kembali melakukan video conference bersama kepala daerah se-Sulsel, Jumat (3/4/2020).

Dalam vidcon itu, ia mengingatkan kembali pentingnya self quarantine, seperti adanya Tenaga Kerja Indonesia (TKI) yang pulang dan diperkirakan akan masuk melalui Pelabuhan Parepare.

"Terkait TKI yang akan datang melalui pelabuhan dan bandara diperlukan pendataan dan diberikan edukasi agar menerapkan self quarantine (karantina diri), sehingga mereka tidak berkumpul bersama keluarga sebelum karantina mandiri," katanya via rilisnya.

Selain itu, Wagub Sulsel juga membahas tentang dampak sosial dan ekonomi yang timbul akibat pandemi Covid-19.

"Sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang harus kita amati bersama adalah evaluasi, pencegahan, dan persiapan yang harus dilakukan dalam menghadapi isu isu kedepan mengenai dampak sosial ekonomi masyarakat," kata Andi Sudirman dalam rilisnya, Jumat (3/4/2020).

Salah satu yang utama dalam pembahasan rapat tersebut, mengenai masyarakat yang terdampak kebijakan slowdown aktivitas ekonomi.

Wagub juga menyampaikan perlunya sistematis data satu pintu dan terpusat, sehingga informasi data dampak Virus Corona (Covid-19) bisa terupdate dengan baik di website melalui satu jalur.

Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, kembali melakukan video conference bersama kepala daerah se-Sulsel, Jumat (3/4/2020).
Wakil Gubernur Sulsel Andi Sudirman Sulaiman, kembali melakukan video conference bersama kepala daerah se-Sulsel, Jumat (3/4/2020). (Humas Pemprov Sulsel)

Ia menekankan pula mengenai penanganan jaring pengaman sosial yang diharapkan dapat dilakukan oleh Kabupaten/Kota bekerja sama dengan melibatkan pihak rekanan, CSR, dan donatur, untuk membantu masyarakat yang terkena dampak kebijakan slow down aktivitas ekonomi.

Pemerintah, lanjut dia, harus memiliki data base dan standar baku untuk menyalurkan bantuan kepada masyarakat yang terdampak, dalam hal kebutuhan sehari-hari.

"Perlu Kabupaten/Kota mendata dengan baik kepada masyarakat terdampak, untuk kemudian diberikan bantuan," katanya.(tribun-timur.com)

Laporan Wartawan Tribun-Timur.com, @fadhlymuhammad

Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur

Follow akun instagram Tribun Timur: 

Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:

(*)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved