Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Virus Corona

Samata Gowa Jadi Lokasi Pemakaman Jenazah Pasien Virus Corona atau Covid-19, Alasan Pemerintah

Samata Gowa jadi lokasi pemakaman jenazah pasien Virus Corona atau Covid-19, alasan pemerintah.

Editor: Edi Sumardi
DOK KOMPAS.COM/NURSITA SARI
Ilustrasi kompleks pemakaman. Samata Gowa jadi lokasi pemakaman jenazah pasien Virus Corona atau Covid-19, alasan pemerintah. 

TRIBUN-TIMUR.COM - Samata Gowa jadi lokasi pemakaman jenazah pasien Virus Corona atau Covid-19, alasan pemerintah.

Setelah warga di Makassar menolak jenazah pasien Virus Corona dimakamkan di daerah itu, pemerintah pun menyiapkan lahan makam di Gowa.

Pemerintah punya alasan tersendiri memilih lokasi di kabupaten tetangga Makassar.

Pemerintah Provinsi Sulawesi Selatan menyiapkan lahan seluas 1,4 hektare di Kelurahan Samata, Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan ( Sulsel ) untuk tempat pemakaman jenazah pasien Virus Corona ( Covid-19 ).

Pernyataan ini disampaikan langsung Kepala Satpol PP Sulsel Mujiono yang diinstruksikan Gubernur Sulawesi Selatan Nurdin Abdullah untuk mengecek lokasi bersama Asisten Logistik Kasdam XIV/Hasanuddin Kolonel Czi Galih Suhendro.

Mujiono mengatakan, pemakaman warga yang meninggal dalam keadaan terinfeksi virus Covid-19 tidak lagi dilakukan di Sudiang seperti yang disebutkan Gubernur Sulsel sebelumnya.

"Siang ini kami mendapatkan langsung perintah dari gubernur bersamaan dengan aslog pak Galih menuju lokasi pemakaman. Yang pastinya lokasi itu milik pemerintah provinisi. Dari sisi apa saja di sana sangat aman dan sangat sehat," ujarnya saat konferensi pers, Rabu (1/4/2020) malam.

Mujiono menjelaskan, pemilihan lokasi pemakaman di Kelurahan Samata dikarenakan jauh dari pemukiman warga.

Selain itu, letak pemakaman ini juga tidak terlalu jauh dari Kota Makassar.

Proses pemakaman nantinya bakal diawasi oleh pihaknya bersama anggota TNI dan Polri.

"Tadi Pak Galih juga sudah mengadakan ekskavator untuk menata lokasi tersebut," kata dia.

Lahan seluas 1,4 hektare tersebut, kata Mujiono, nantinya bakal dibagi menjadi dua jenis yakni untuk pemakaman kaum nasrani dan kaum muslim.

"Lokasi pemakaman untuk pasien Covid-19 sendiri pada akhirnya disediakan Pemprov Sulsel mengingat dalam sepekan terakhir, sudah ada tiga penolakan pemakaman pasien PDP Covid-19 di Kecamatan Manggala, Makassar," katanya.

Sebelumnya, Selasa (31/3/2020), jenazah pasien Virus Corona ditolak warga untuk dimakamkan di Pemakaman Kristen Pannara, Antang, Makassar, Sulsel.

Warga memblokade jalan saat mobil jenazah hendak masuk ke pemakaman.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved