Rilis
Petani Ikuti Protokol Covid-19 Saat Panen Raya
Pemerintah telah mengeluarkan sejumlah instruksi dan anjuran kepada masyarakat dalam upaya memutus rantai penyebaran virus Covid-19.
Karena itu, kondisi pertanian di Indramayu dalam bidang produksi padi saat ini masih tertinggi di Jawa Barat.
"Kami tetap optimis dan terus mempertahankan produksi padi ini meningkat di angka 1,5 juta ton gabah kering. Terlebih di bulan Maret dan April ini walau tengah dilanda Virus Corona, produksi padi dan jagung tetap tinggi. Petani panen raya," kata Takmid.
Takmid menyebutkan, luas panen padi Indramayu Maret 2020 sebesar 3.677 hektare dan April 10.573 hektare.
Adapun harga gabah kering panen saat ini sangat menguntungkan petani, yakni R. 5.300 per kilogram.
Sementara luas panen jagung bulan Maret ini mencapai 265 hektare. Prediksi April seluas 530 hektare.
“Harga jagung pun membuat petani tersenyum, Rp 4.000 per kilogram pipil kering panen," ujarnya.
Optimisme yang sama juga turut digaungkan dari pemerintah pusat. Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mengungkapkan saat ini, sektor pertanian menjadi harapan, tulang punggung di tengah upaya Pemerintah dalam menanggulangi Covid-19.
“Tanggung jawab menyediakan pangan bagi 267 juta penduduk Indonesia merupakan spirit bagi keluarga besar Kementerian Pertanian dan semua pelaku pembangunan pertanian,” tegas Syahrul.
Untuk itu, menurut Mentan Syahrul, berbagai skenario atas kemungkinan yang akan terjadi harus dipersiapkan terlebih bulan puasa dan lebaran sudah di depan mata.
"Kita tidak berhenti sampai menyediakan pangan saja. Bersama Kemendag, Bulog, dan yang lain, kita berusaha mengendalikan bahwa pangan itu tersedia di pasar dalam jumlah yang cukup sehingga stabilisasi harga terjaga," pungkasnya.(*)