Jokowi
Ojol Gigit Jari! ke Leasing Usai Pengumuman Jokowi, Tetap Bayar Kredit Tenor Cicilan Nambah 6 Bulan
Pengumuman disampaikan Jokowi kredit kendaraan ditangguhkan ternyata tidak sesuai dengan yang diterima para pengemudi Ojol.
Latifah lalu memilih durasi 6 bulan.
Maka, cicilan motor Honda Vario Latifah yang semula sejumlah Rp 868.000 per bulan didiskon menjadi Rp 660.000 selama 6 bulan.
Tapi, tenornya jadi bertambah 6 bulan.
Latifah yang semula tinggal membayar cicilan selama 15 bulan jadi bertambah menjadi 21 bulan.
"Terus saya bilang, wah jadi tambah lama dan tambah berat ya. 'Ya seperti itu Bu. Jadi penangguhan itu bukan berarti kita tidak membayar, hanya cicilan saja yang diperingan'," kata Latifah menirukan percakapannya dengan petugas leasing.
Latifah pun akhirnya tetap mengambil fasilitas keringanan pembayaran cicilan itu.
Diskon mulai berlaku untuk cicilan bulan April.
Sementara untuk cicilan bulan Maret ia harus membayar dengan harga sebelum diskon.
Latifah menyayangkan pernyataan Jokowi soal penangguhan cicilan kendaraan ini tak sesuai dengan fakta di lapangan.
Padahal, ibu 5 anak ini mengaku ekonominya sangat terdampak kebijakan physical distancing akibat pandemi virus corona.
"Uang cicilan motor yang tadi saya bayarkan sebenarnya bisa saya gunakan untuk makan 1 bulan selama Covid-19 apa bila kita para ojol betul-betul dibantu soal imbauan Bapak Presiden yang kami pikir ditangguhkan dalam arti kata dibebaskan dulu," kata Latifah.
"Tapi ternyata perkiraan kami para ojol ternyata salah besar.
Kami tetap saja harus membayar cicilan walau keadaan seperti apapun juga," sambung warga Condet, Jakarta Timur ini.
Saat dikonfirmasi terkait hal ini, Juru Bicara Otoritas Jasa Keuangan Sekar Putih Djarot membenarkan bahwa stimulus yang diberikan pemerintah adalah keringanan pembayaran cicilan.
Jadi, bukan penangguhan atau tak membayar cicilan sama sekali.
"Stimulus ini dalam kerangka restrukturisasi yang berupa keringanan pembayaran cicilan bunga/pokok," kata Sekar.