Tahanan Narkoba Kabur
15 Tahanan Narkoba Polda Sulsel Kabur Lewat Ventilasi Udara, Gunakan Sarung saat Turun dari Gedung
15 Tahanan Narkoba Polda Sulsel Kabur Lewat Ventilasi Udara, Gunakan Sarung saat Turun dari Gedung
Penulis: Sayyid Zulfadli Saleh Wahab | Editor: Ansar
TRIBUn-TIMUR.COM - 15 Tahanan Narkoba Polda Sulsel Kabur Lewat Ventilasi Udara, Gunakan Sarung saat Turun dari Gedung
Sebanyak 15 tahanan Kepolisian Daerah Sulawesi Selatan (Polda Sulsel), kabur pada Minggu (29/3/20) dini hari.
Tiga diantaranya telah berhasil diamankan senin tanggal 30 sekitar pukul 04.30 Wita.
Kasubdit Penmas Humas Polda Sulsel, Kompol Muhammad Arsyad membenarkan adanya 15 tahanan yang berhasil kabur di rumah tahanan.
Rumah tahanan tersebut baru difungsikan selama tiga bulan terakhir.
• Youtuber Muda ini Jual Mobilnya Rp 100 Juta untuk Didonasikan ke Tenaga Medis yang Digagas dr Tirta
• Pelayanan Paspor di Kantor Imigrasi Palopo Ditiadakan Sementara, Kecuali Ini
"Benar ada lima belas orang tahanan yang telah kabur. Tiga diantaranya telah berhasil diamankan," ujar Kompol Muhammad Aryad, Rabu (1/4/2020).
Para tersangka melarikan diri melalui ruang tahanan di lantai tiga kantor Polda Sulsel, Jl Perintis Kemerdekaan KM 16, Kecamatan Biringkanaya, Makassar
Belasan tahanan tersebut melarikan diri melalui ventilasi. Mereka menggunakan tali dan sarung.
Tiga tersangka yang telah diamankan yakni I, N, dan F.
Saat ini, Polda Sulsel mengerahkan personel untuk mengejar pelaku lainnya yang belum dibekuk.
Para tahanan kabur tersebut, merupakan tersangka narkoba.
Dia menjelaskan kronologi kaburnya tahanan tersebut.
Berawal saat merusak ventilasi udara yang berada di gedung baru tahanan.
Setelah ventilasi rusak, tahanan tersebut turun menggunakan tali yang disambung dengan sarung.
Mereka nekat turun melewati dinding gedung dengan ketinggian gedung sekira 10 meter.
• Youtuber Muda ini Jual Mobilnya Rp 100 Juta untuk Didonasikan ke Tenaga Medis yang Digagas dr Tirta
• Pelayanan Paspor di Kantor Imigrasi Palopo Ditiadakan Sementara, Kecuali Ini
Saat sampai di tanah, pelaku lari dan tidak terpantau.
Belum ada keterangan polisi, terkait aktivitas personel jaga saat kejadian.
Polda hanya mengaku lalai, sehingga para tahanan yang baru ditangkap tersebut berhasil kabur.
Para petugas piket di Rutan masih menjalani pemeriksaan. Mereka terancam diberikan sanksi, jika terbukti melakukan kesalahan. (*)