Virus Corona
Tragis, Menteri Keuangan Jerman Bunuh Diri Stres Pikirkan Dampak Ekonomi Gerara Virus Corona
Sejumlah negara yang diserang penyakit yang pertama kali dideteksi di Wuhan China ini juga membuat ekonomi sebuha negara hancur.
TRIBUN-TIMUR.COM - Keberadaan Virus Corona atau Covid-19 tak hanya mengancam nyawa masyarakat dunia melainkan juga membahayakan ekonomi.
Sejumlah negara yang diserang penyakit yang pertama kali dideteksi di Wuhan China ini juga membuat ekonomi sebuha negara hancur.
Negara kacau dan keuangan juga ikut amburadul.
Hal ini juga yang dirasakan di Jerman.
• Video Wanita Muda Tabrak Pejalan Kaki Hingga Tewas Lalu Berkelahi dengan Istri Korban, Kronologi
• Mengenal Lebih Dekat Eddies Adelia yang Menikah Lagi dengan Mantan Suami
• Pilkada Serentak Ditunda, Legislator Sulsel Andi Etti: Kemanusiaan Lebih Penting
Saking peliknya efek Corona ini terhadap ekonomi, Menteri Keuangan Negara Bagian Hesse, Jerman, Thomas Schaefer bunuh diri.
Thomas Schaefer disebut stres dan sangat khawatir tentang bagaimana mengatasi dampak ekonomi akibat Covid-19.
Pria berusia 54 tahun ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di dekat jalur kereta api pada Sabtu (28/3/2020).
Dilansir dari AFP, kantor kejaksaan Wiesbaden meyakini Schaefer tewas karena bunuh diri.' Dia meninggalkan seorang istri dan dua orang anak.
"Kami kaget, kami tak percaya dan di luar semua itu kami sangat sedih," kata Menteri Negara Bagian Volker Bouffier, Minggu (29/3/2020).
Hesse adalah rumah bagi ibu kota keuangan Jerman, Frankfurt.
Di sini terdapat kantor pusat bank pemberi pinjaman utama seperti Deutsche Bank dan Commerzbank.
Selain kedua bank tersebut, kantor pusat European Central Bank juga berlokasi di Frankfurt.
Bouffier mengatakan Schaefer adalah kepala keuangan Hesse selama 10 tahun.
Mendiang Schaefer telah bekerja "siang dan malam" untuk membantu perusahaan dan pekerja menangani dampak ekonomi dari pandemi Virus Corona
"Hari ini kita harus berasumsi bahwa dia sangat khawatir," kata Bouffier, yang juga sekutu dekat Kanselir Angela Merkel.
"Tepatnya selama masa sulit ini, bahwa kita akan membutuhkan seseorang seperti dia," tambahnya.
Schaefer yang figurnya sangat populer dan dihormati, sebenarnya telah lama digadang-gadang sebagai calon pengganti Bouffier.
Seperti halnya Bouffier, Schaefer juga anggota partai CDU-nya Merkel.
• Ramalan Zodiak Cinta Hari Ini Selasa 31 Maret 2020: Aquarius Tergesa-gesa & Gemini Sedang Galau
• Isi Lengkap Puisi Mantan Wapres Jusuf Kalla tentang Virus Corona dan Semangat untuk Tenaga Medis
• Minta Perantau Tak Pulang, Ketua Dai Muda Bulukumba Sampaikan Hadis Nabi
Kasus Virus Corona di Jerman sampai Minggu (29/3/2020) berjumlah 58.247 kasus, termasuk tambahan 552 kasus dalam 24 jam terakhir.
455 korban meninggal dunia sedangkan 8.481 pasien sembuh, menurut data dari Worldometers.
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan menginspirasi tindakan bunuh diri.
Pembaca yang merasa memerlukan layanan konsultasi masalah kejiwaan, terlebih pernah terbersit keinginan melakukan percobaan bunuh diri, jangan ragu bercerita, konsultasi atau memeriksakan diri ke psikiater di rumah sakit yang memiliki fasilitas layanan kesehatan jiwa.
Jangan menyerah dan memutuskan mengakhiri hidup. Anda tidak sendiri.
Berbagai saluran telah tersedia bagi pembaca untuk menghindari tindakan bunuh diri, satu di antaranya, Anda bisa simak website Into the Light Indonesia di bawah ini:
>>https://www.intothelightid.org/tentang-bunuh-diri/hotline-dan-konseling/
Anda juga bisa menghubungi Hotline Psychology Mobile RSJD dr. Arif Zainudin Surakarta 08122551001. (Kompas.com/Aditya Jaya Iswara)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Khawatirkan Dampak Ekonomi Corona, Menteri Jerman Ini Bunuh Diri"