PSM Makassar
PSSI Sepakat Gaji Pemain Hanya 25 Persen, Begini Kata Pemain PSM Makassar
Induk sepak bola Indonesia, PSSI secara resmi memenuhi masukan 10 klub peserta Liga 1, termasuk PSM Makassar.
Penulis: Wahyu Susanto | Editor: Suryana Anas
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Induk sepak bola Indonesia, PSSI secara resmi memenuhi masukan 10 klub peserta Liga 1, termasuk PSM Makassar.
Masukan itu meminta PT LIB dan PSSI agar menimbang masalah gaji pemain selama beberapa bulan imbas dari Covid-19 (Virus Corona).
Yakni dengan memangkas gaji pemain yang dibayarkan selama beberapa bulan ke depan.
Jika sebelum wabah Corona ada, pemain, pelatih bahkan official bisa mendapat gaji sebanyak 100 persen, namun untuk sementara hanya 25 persen saja.
Pembayaran gaji 25 persen itu dibayarkan terhitung sejak Liga 1 dan Liga 2 resmi dihentikan pada Maret sampai kompetisi kembali bergulir.
Dalam surat resmi PSSI yang ditandatangani Ketua Umum, Mochamad Iriawan telah menimbang masukan 10 klub dan menghasilkan enam keputusan.
Salah satu keputusan adalah PSSI menetapkan bulan Maret, April, Mei, dan Juni 2020 adalah status keadaan tertentu.
"Berdasarkan ayat pertama, maka klub Liga 1 dan Liga 2, dapat melakukan perubahan kontrak kerja yang telah disepakati," bunyi poin kedua surat PSSI, Jumat (27/3/2020).
"Yakni antar klub dan pemain, pelatih, dan official atas kewajiban pembayaran gaji di bulan Maret, April, Mei, Juni 2020 dibayarkan maksimal 25 persen dari kewajiban kontrak kerja," sambung poin kedua dari PSSI.
Dengan adanya keputusan PSSI, sejumlah pemain PSM pasrah dengan kondisi tersebut.
Seperti Hasyim Kipuw, ia menyerahkan sepenuhnya keputusan kepada pemangku kebijakan termasuk klub sendiri.
"Kalau memang seperti itu (pemotongan gaji) tidak apa-apa. Saya sebagai pemain kembali lagi ke klub," ujar Kipuw saapan akrabnya, Sabtu (28/3/2020).
Sementara itu, Winger PSM, Bayu Gatra enggan mengomentari lebih jauh masukan yang disampaikan klub.
Dia memilih untuk menunggu keputusan manajemen PSM.
Meski begitu, pemilik nomor 23 ini mengaku siap dengan keputusan manajemen nantinya.