Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Sulsel Lawan Corona

Diam-diam Temui Panglima, Wagub Sulsel: Covid-19 Harus Ditangani Secara Luar Biasa

Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menemui Panglima Kodam XIV Hasanuddin Mayor Jenderal Andi Sumangerukka.

Penulis: Saldy Irawan | Editor: Hasriyani Latif
saldy/tribun-timur.com
Wagub Sulsel Andi Sudirman Sulaiman temui Pangdam XIV/Hasanuddin Mayjen TNI Andi Sumangerukka. 

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Tanpa agenda protokoler, diam-diam Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman menemui Panglima Kodam XIV Hasanuddin Mayor Jenderal Andi Sumangerukka.

Pertemuan berlangsung di Balai Jendral Yusuf, Makassar, Jl Jend Sudirman, Makassar, Sabtu (28/3/2020).

Pertemuan keduanya berlangsung cair. Wagub Sulsel Andi Sudirman tampak serius mendengar strategi yang akan dilakukan Tim Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid 19 (Virus Corona) yang dikoordinir langsung oleh Pangdam.

Ini adalah pertemuan perdana Andi Sudirman dan Mayjen Andi Sumangrukka, pasca Gubernur Sulawesi Selatan HM Nurdin Abdullah menyerahkan komando penanganan Covid 19 ke TNI.

Sebelumnya gugus tugas sendiri ditangani langsung Pemprov Sulsel, dikoordinir oleh Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dan menunjuk Kepala Badan Pengangguran Bencana Daerah (BPBD) Sulsel Nimal Lahamang sebagai Ketua Gugus Tugas Covid 19 di Sulsel, serta Kadis Kesehatan dr Ichsan Mustari sebagai juru bicara.

Apa yang membuat Wagub Sulsel mendadak muncul?

Ditengah kondisi darurat Covid 19 di Sulsel ini,  Andi Sudirman mengaku tidak bermaksud lain.

Ia menyebutkan bahwa kehadirannya menemui Pangdam Hasanuddin tak lain sebagi pelayan rakyat.

"Melihat kondisi seperti sekarang penanganan wabah virus Corona ini harus dianggap serius dan ditangani secara luar biasa, jangan pakai cara yang biasa saja," katanya.

Dalam pertemuan itu, ia juga mendapat poin beberapa hal yang menjadi masukan terkait penanganan pencegahan Covid19.

Di antaranya update laporan harian dari kabupaten dan kota di Sulsel, akurasi data dan informasi, kondisi tenaga medis, keamanan, dan masyarakat, serta koordinasi lintas sektoral.

Selain itu, juga dibutuhkan tim penanganan yang bekerja secara masif terdiri dari tim pemantau isolasi atau self karantina, yang mengambil sampel di daerah tertentu dan tim yang menjemput laporan warga.

"Dibutuhkan tim yang massif, yang hadir langsung kemasyarakat melakukan sosialisasi dan edukasi, terutama di wilayah perbatasan misalnya jika ada yang datang dari luar daerah maka perlu diedukasi agar mereka menerapkan isolasi mandiri," jelasnya.

Diperlukan pemetaan wilayah-wilayah diseluruh Kabupaten/Kota, sehingga Sulsel punya peta besar penyebaran Virus Corona (Covid-19).

Diperkuat Drone

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved