Virus Corona
Derita Driver Ojol, Perlihatkan Video Jokowi ke Debt Collector Nggak Mempan, Ini Terjadi Selanjutnya
Kisah mengharukan datang dari wanita driver Ojek Online ( Ojol), Latifah. Dirinya harus menerima kenyataan kehilangan penghasilan karena merebaknya
"Saya kasih waktu ibu sampai hari Minggu. Saya ke sini lagi siang, uang harus udah ada. Kalau tidak kita tarik," demikian pernyataan sang debt collector yang ditirukan Latifah.
Latifah pun berharap Presiden Joko Widodo benar-benar bisa memastikan kebijakannya untuk menangguhkan cicilan kendaraan setahun bagi pengemudi ojek online benar-benar berjalan di lapangan.
"Jangan hanya imbauan saja, tapi turunkan SK-nya betul-betul. Jadi kita punya pegangan kuat. Karena dari pihak leasing kan alasannya itu terus," ucap dia.
Penangguhan cicilan kendaraan selama setahun bagi ojek, supir taksi dan nelayan diumumkan Presiden Jokowi pada Selasa (24/3/2020) lalu.
Jokowi pun mengingatkan bank atau pun industri keuangan non-bank untuk tidak mengejar cicilan para ojek, supir taksi dan nelayan selama setahun ke depan.
"Bank dan industri keuangan non bank dilarang kejar-kejar angsuran apalagi menggunakan debt collector, itu dilarang," kata Jokowi dalam jumpa pers di Istana Merdeka, Jakarta, Selasa (24/3/2020).
• Telkomsel Fasilitasi Belajar dan Bekerja dari Rumah Lewat CloudX Meeting
Jokowi memastikan aparat kepolisian tidak akan segan-segan menindak industri keuangan yang melanggar ketentuan tersebut.
"Saya minta kepolisan mencatat," kata dia.
Driver Ojol Nangis
Media sosial diramaikan dengan video seorang perempuan driver ojek online (ojol) Grab yang menangis histeris di depan sebuah restoran.
Driver tersebut menangis histeris saat mendapati motornya raib.
Video tersebut ramai di media sosial Twitter setelah diunggah akun @black__valley1, jumat (13/3/2020) malam.
"Moga Allah memberikan kemudahan terhadap mbak ojol ini.
seorang lady grab single parent kehilangan motornya di saat ngambil order Grabfood di Teras Rimbun. Lokasi kuliner di daerah Cibubur. Cc @GrabID," tulisnya.

Ia menangis tersedu sembari berlunjur.