Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Dipenjara 23 Tahun atas Kejahatan Seksual, Harvey Weinsten Disebut Positif Teinfeksi Covid-19

Setelah divonis 23 tahun penjara atas dua kasus kejahatan seksual, kini Harvey Weinsten dinyatakan positif terinfeksi Covid-19.

Penulis: Desi Triana Aswan | Editor: Anita Kusuma Wardana
Istimewa
Dipenjara 23 Tahun atas Kejahatan Seksual, Harvey Weinsten Disebut Positif Teinfeksi Covid-19 

Pada Oktober 2017, The New York Times dan The New Yorker melaporkan bahwa puluhan wanita telah menuduh Harvey Weinstein, seorang produser film terkemuka asal Amerika Serikat, dengan pelecehan seksual, kekerasan seksual, atau pemerkosaan.

Lebih dari 80 perempuan yang bekerja dalam industri film telah menuduh Weinstein dengan tindakan tersebut.

Weinstein menolak "segala hubungan seks non-konsensual".

Tak lama setelah tuduhan pertama diterbitkan, Weinstein dipecat dari perusahaannya sendiri, The Weinstein Company, dan keanggotaannya dicabut dari Academy of Motion Picture Arts and Sciences, serta beberapa asosiasi profesional lainnya.

Investigasi kriminal yang didasarkan pada laporan dari setidaknya enam perempuan saat ini sedang diproses oleh lembaga berwenang di Los Angeles, New York City, dan London.

Skandal ini juga memicu tuduhan pelecehan seksual lain yang dilakukan oleh laki-laki yang dianggap memiliki posisi kuat di seluruh dunia, termasuk di Parlemen Inggris, dan menyebabkan sejumlah besar perempuan membagikan pengalaman mereka sendiri mengenai kekerasan seksual, pelecehan atau perkosaan di media sosial dengan menggunakan tagar #MeToo.

Pelaporan pada 2017

Tuduhan pelecehan seksual oleh Weinstein dengan jumlah besar, pertama kali dilaporkan oleh wartawan Jodi Kantor dan Megan Twohey dalam surat kabar The New York Times pada tanggal 5 Oktober 2017.

Laporan tersebut menuduh Weinstein telah melecehkan secara seksual dalam tiga dekade terakhir dan membayar penutupan kasus untuk 8 aktris dan perempuan yang pernah bekerja di Miramax dan Weinstein Company.

Lebih lanjut lagi, pada 10 Oktober 2017, koresponden NBC News Ronan Farrow melaporkan dalam The New Yorker dengan tuduhan bahwa Weinstein telah melakukan kekerasan seksual atau pelecehan terhadap 13 perempuan, dan memperkosa tiga perempuan.

Farrow mengatakan bahwa ia ingin menyebarkan berita tersebut berbulan-bulan sebelumnya dengan NBC, namun secara tersirat memberikan sinyal bahwa NBC berada di bawah tekanan untuk tidak mempublikasikan cerita tersebut, sesuatu yang ditolak oleh NBC.

Menurut Farrow, 16 mantan eksekutif dan asisten atau yang saat ini masih terhubung dengan Weinstein mengaku bahwa mereka telah menyaksikan atau tahu mengenai ajakan tindakan seksual yang dilakukan Weinstein terhadap perempuan.

Empat aktris menyampaikan kecurigaan mereka bahwa, setelah menolak ajakan Weinstein dan mengeluh tentang dia, Weinstein kemudian mencoret nama mereka dalam projek atau membujuk orang lain untuk mencoret nama mereka.

Sejumlah sumber mengatakan kepada Farrow mengatakan bahwa Weinstein telah mengacu kepada kesuksesannya, sebagai alasan dalam menyebarkan fitnah kepada media tentang orang-orang yang telah mengkhianatinya.

The New Yorker juga merilis rekaman audio pada 2015 di mana Weinstein mengaku meraba-raba Gutierrez.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved