Dampak Virus Corona di Makassar
Sudah Sepekan Sepi Akibat Corona, Ruang Pelayanan Kantor Camat Panakkukang Tetap Buka
Dari pantauan sekitar pukul 11.30 WITA, nyaris tak satu pun warga terlihat datang ke ruang pelayanan kantor kecamatan yang berbatas dengan wilayah
Penulis: Saldy Irawan | Editor: Syamsul Bahri
TRIBUN-TIMUR.COM,MAKASSAR - Warga Kota Makassar khususnya yang berdomisili di Kecamatan Panakkukang, mengurungkan niatnya untuk datang mengurus administrasi kependudukan di Kantor Camat Panakkukang, Jl Borong Raya, Makassar, Kamis (26/3/2020).
Dari pantauan sekitar pukul 11.30 WITA, nyaris tak satu pun warga terlihat datang ke ruang pelayanan kantor kecamatan yang berbatas dengan wilayah Kecamatan Manggala tersebut.
Camat Panakkukang M Thahir Rasyid saya dikonfirmasi mengakui bahwa kondisi seperti ini telah berlangsung sejak sepekan, atau pasca Pj Wali Kota Makassar Iqbal Suhaeb mengeluarkan imbauan terkait social distancing mengenai wabah Virus Corona.
"Sudah satu pekan kondisinya seperti ini, sepi. Meski begitu kami sebagai pusat pelayanan administrasi kependudukan di wilayah kecamatan tentu tetap menyiagakan petugas," ujar Thahir.
Menurut dia, untuk mencegah penularan Virus Corona atau Covid 19, pihaknya rutin melakukan penyemprotan cairan disinfektan.
Selain itu, disetiap pintu masuk kantor kecamatan, para anggota Satpol PP juga akan memberikan antiseptik kepada setiap warga yang akan datang.
"Jadi kita siaga juga, agar tidak ada penularan virus ini di lingkungan pegawai," katanya.
Terkait dengan wabah Covid 19, sejumlah instansi pemerintah juga melakukan agenda antisipasi.
Seperti halnya di Kantor Gubernur Sulsel, Jl Urip Sumoharjo Makassar.
Kantor yang dipimpin Nurdin Abdullah itu juga di semprot cairan disinfektan.
Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sulsel H Nimal Lahamang mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk penanganan penyebaran covid 19 yang telah mengancam serta mengganggu kehidupan dan penghidupan masyarakat di Sulawesi Selatan.

Ia menjelaskan kondisi wabah penyakit ini juga telah menimbulkan keresahan dampak psikologi bagi masyarakat sulawesi selatan.
"Ini tidak boleh kita anggap remeh, pasalnya sejumlah negara telah jatuhkan korban akibat virus ini," ujar Nimal, Kamis (26/3/2020).
Selian itu, Nimal juga mengungkapkan bahwa Pemerintah Provinsi Sulsel juga telah membentuk Gugus Tugas Percepatan penanganan covid-19 di Sulawesi Selatan dengan Keputusan Gubernur dengan melibatkan Forkopimda, unsur OPD terkait, unsur akademisi dan unsur perbankkan.
Ini bertujuan agar penanganan Covid 19 dilaksanakan dengan upaya yg maksimal dengan kerja sama semua pihak baik Pemprov Sulsel, instansi lintas sektoral, perbankan dan seluruh relawan. (*)
Laporan wartawan Tribun Timur, Saldy
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur: