Forum Perpustakaan Lorong
Forum Perpustakaan Lorong Kuliah Online Bahas Manajemen Stres Belajar di Rumah
Kuliah lewat WA yang diikuti ratusan peserta memantik bertema "Manajemen Stres, Cegah Covid-19, Perkuat Imun Tubuh Kita”.
Penulis: Muh. Hasim Arfah | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Forum Perpustakaan Lorong Kota Makassar menggelar kuliah online.
Kuliah lewat WA yang diikuti ratusan peserta memantik bertema "Manajemen Stres, Cegah Covid-19, Perkuat Imun Tubuh Kita” ini berlangsung pada pukul 17.00-18.00 di group WA Forum Perpustakaan Lorong Desa Sulsel, Kamis (26/3/2020) sore.
Menghadirkan pembicara utama Dekan Fakultas Psikologi UNM, Prof Muhammad Jufri, Plt Kadis Pendidikan Kota Makassar Dr Abd Rahman Bando MM, dan Nabila Achmad mahasiswi Fakultas Kedokteran Hubei University of Science and Technology, Xianning Provinsi Hubei.
Ketua Forum Perpustakaan Lorong Desa Sulsel, Bachtiar Adnan Kusuma membuka kuliah dengan menampilkan bintang tamu Abd Rahman Bando (ARB).
Ia menjelaskan langkah-langkah yang dilakukan Dinas Pendidikan Kota Makassar terkait upaya menekan penyebaran virus Covid-19 di kota Makassar.
Disela-sela ARB menyampaikan pikiran-pikirannya terkait Covid-19, sejumlah peserta mengajukan pertanyaan langsung pada kadis Perikanan dan Kelautan Kota Makassar ini.
Di antaranya, Chia guru SDN di Antang dan Suanto Buang, ketua LPM Sinrijala mempertanyakan efektivitas siswa-siswi belajar di rumah.
Sementara itu, Dekan Psikologi UNM Prof Muhammad Jufri menyampaikan materi kuliahnya melalui kiriman video via group berdurasi 20 menit.
Menurut Prof Jufri tak mudah merubah kebiasaan dari sebelumnya aktif di luar rumah harus tinggal di rumah, apalagi waktu yang lama.
“Saya menyarankan agar kita melakukan Refreming atau membingkai ulang kondisi yang dihadapi sehingga kita akan lebih fositif menyikapi kondisi ini," katanya.
Misalnya di rumah tapi tetap bisa bekerja, tidak kehabisan banyak tenaga dan terhindar dari resiko kecelakaan.
Prof Jufri mengatakan, punya banyak waktu menjaga komunikasi dengan keluarga karena kalau di rumah kita terhindar dari resiko tertular Covid-19.
"Untuk menjaga motivasi belajar anak dan tidak bosan, maka orang tua. Perlu hadir menjadi teman anak-anak selama belajar. Orang tua harus mendampingi anak sebagai mentor atau tempat anak curhat. Sesekali ajak anak-anak nonton kesukaannya atau ibu boleh membuatkan masakan kesukaan anak," jelasnya.
Prof Jufri menawarkan agar jalan bahagia adalah sebuah pilihan.
"Kita bisa bahagia selama kita mau hidup bahagia. Karenanya, jaga keseimbangan dengan memanfaatkan cara berpikir fositif sehingga emosi kita akan selalu stabil merasa senang dan akhirnya perilaku kita lebih terarah dan daya tubuh kita akan kuat," katanya.
Pada sesi akhir Kulwa, tampil juga Nabilah Achmad, mahasiswa Kedokteran Semester VI Wuhan, Nabilah, menguraikan bagaimana kisah awal mula munculnya virus covid-19 di Wuhan.