Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Luwu Lawan Corona

Dituding Pembawa Virus Corona, ABK Diamond Princess Asal Luwu Perlihatkan Surat Keterangan Sehat

Pelaut asal Desa Tanarigella, Kecamatan Bua, Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan, menemui kepala desa guna melakukan klarifikasi.

Penulis: Chalik Mawardi | Editor: Sudirman
Satti Amir
Mantan ABK Diamond Princess, M Tasrif bersama Kepala Desa Tanarigella Satti Amir meperlihatkan surat keterangan sehat dari Kemenkes. 

Laporan terkait adanya perawat yang diusir dari kosannya itu diterima pihak Persatuan Perawat Nasional sejak Minggu, 2 Maret 2020 lalu.

Saat ini perawat yang disuir dari rumah kos tersebut untuk sementara waktu mengungsi dan tinggal di Rumah Sakit Persahabatan.

"Sehingga perawat dan dokter itu sekarang yang saya dapat informasinya dan sudah saya tanya kembali mereka sedang menginap di rumah sakit," ucap Harif.

Harif menyebutkan pihak rumah sakit sedang berkoordinasi mencari tempat tinggal yang layak untuk perawat yang diusir.

"Sementara ini pihak rumah sakit sedang mencarikan tempat ya," kata Harif.

Selain dari lingkungan tempat tinggal, ada beberapa stigma negatif lainnya yang diterima perawat terkait Covid-19 seperti sulit mendapatkan perawatan maupun stigma negatif dari keluarga. 

Namun Hanif mengatakan itu baru kabar mulut ke mulut saja, ia harus melakukan konfirmasi lebih detil lagi.

"Saya sedang konfirmasi misalnya perawat yang satu ruanan dengan perawat yang positif berobat ke rumah sakit lain, enggan diterima menerima jadi stigma dari tenaga kesehatan dan ada anak dan suami yang merasa khawatir tapi saya masih konfirmasi tapi kalau RS Persahabatn sudah betul ada," ujar Harif.

Hal miris ini juga diungkapkan presenter Kompas TV, Sofie Syarief yang telah berbincang dengan Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia.

"Tadi Ketua Persatuan Perawat Nasional Indonesia, Pak Harif Fadhillah bilang perawat (dan sejumlah dokter) mulai jadi sasaran stigmatisasi warga. Beberapa cerita masuk soal upaya pengusiran oleh tetangga karena dianggap jadi pembawa virus. Bahkan anak-anaknya jadi sasaran," tulis Sofie Syarief melalui kicauannya di Twitter di akun @sofiesyarief pada Senin (21/3/2020).

Alhasil unggahan ini pun menuai beragam komentar warganet.

Bahkan tak sedikit dari mereka yang menceritakan kondisi lingkungannya hampir sama dengan yang diceritakan dalam kicauan Sofie Syarief tersebut.

Warganet ceritakan pengucilan terhadap petugas medis.
Warganet ceritakan pengucilan terhadap petugas medis.

"Kakakku perawat dan ada temannya yang sesama perawat harus dirumahkan buat isolasi karena ada kontak sama pasien Corona dan selama isolasi banyak ibu-ibu gosipin dia bahkan anak-anak mereka terang-terangan ke depan rumahnya cuma buat teriakan dia "Corona"," tulis seorang warganet.

Tak hanya itu, ada juga perawat yang diusir dari indekosnya oleh pemilik rumah tersebut karena takut tertular Virus Corona.

"Teman banyak yang disuruh pindah dari kost karena yang punya kost takut karen aperawat RS Persahabatan. Sekarang kalau belanja yang jual tau pegawai RSUP langsung jauh-jauh tutup mulut dan hidung lewat dan papasan mereka kayak jijik. Ada teman yang bilang anaknya dikucilkan karena orang tuanya bilang pegawai rs corona," tulis warganet tersebut.

Warganet ceritakan pengucilan terhadap petugas medis.
Warganet ceritakan pengucilan terhadap petugas medis.
Halaman
123
Sumber: Tribun Timur
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved