Ragam Pilihan Menangani Covid 19
CITIZEN ANALISIS: Simalakama Covid-19, Pilihan Pahit Pemerintah Indonesia Menangani Virus Corona
Jumlah warga Indonesia yang berpotensi berisiko terkena covid-19 adalah 600.000-700.000 orang sehingga memerlukan tes yang serentak dan massal
Yansi Tenu
Alumnus Unhas, Tinggal di Jakarta
TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Mulanya di Kota Wuhan Provinsi Hubei di Tiongkok. Kota dengan jumlah penduduk 11 juta orang tiba-tiba menghentak dunia dengan cepat. Sekelompok orang tertulari virus yang proses menularnya sangat cepat dan kita sendiri tidak mengetahui tertular atau tidak.
Dengan berbagai cara, virus itu menyebar dengan sangat cepat. Menurut organisasi kesehatan dunia (WHO), sudah 100 negara yang tertulari.
Wuhan menjadi kota terkenal dunia dan menjadi kota dengan proses tertularnya virus dengan cepat. Dokter Ai Fen adalah orang pertama yang membuka informasi tentang kasus tersebut. Dia mengatakan pada sebuah wawancara majalah people bahwa tes pertama kepada seseorang di rumah sakit pusat Wuhan sebagai orang yang tertulari virus corona yang tidak diketahui.
Dokter Li Wenling (34), orang yang pertama kali mengingatkan soal corona. Dia sempat dituding pemerintah mengeluarkan informasi sesat tentang virus corona. Namun dokter mata itu akhirnya harus kehilangan nyawanya akibat terinveksi virus tersebut dan Pemerintah Tiongkok dituding menyembunyikan informasi tentang virus corona.
Begitu cepatnya virus corona menyebar menimbulkan ketakutan di seluruh dunia, sehingga WHO menyebutnya pendemi. Ia menjadi wabah penyakit yang secara global menulari manusia yang melampaui batas.
Kenapa viruc corona menakutkan? Karena ciri penyebaran virusnya yang begitu cepat dan dengan cara yang hampir tidak diketahui apakah seseorang telah tertular atau tidak. Jika seseorang telah tertular entah dari mana asalanya, maka seseorang itu menjadi “carier” (pembawa virus tanpa gejala). Jika imunitas tubuh carier baik, maka bisa jadi tidak tertular namun sang carier dapat menulari orang lain yang kebetulan imunitas tubuhnya lemah.
Sang carier tidak tahu telah tertular dan sang carier dapat menularkan dengan orang lain. Carier menularkan virus corona ke orang lain dengan berbagai cara kontak. Bisa lewat media apa saja, gagang pintu, tombol life, tombol ATM, dan banyak lagi media yang dapat menularkannya yang membuat kita sendiri menjadi betul waspada dan pantas takut.
Jumlah kasus terinfesi virus corona di seluruh dunia berdasarkan peta data Gis and data, per hari Minggu 22/3/2020 mencapai 304.528 orang, 81.305 kasus terjadi di China. Dari keseluruhan kasus ini, 91.676 diantaranya sembuh dan 12.973 orang meninggal dunia.
Meski virusnya dianggap datang dari Wuhan di Tiongkok, justru warga Italia menjadi korban yang terbanyak, 4.032 orang dengan jumlah kasus 47.021. Korban lain dari Spanyol ( 21.579 kasus ), Jerman (19.808 kasus), dan Iran ( 19.644 kasus ). Kasus kematian rendah terjadi di Jerman 64 orang, Italia tertinggi (4.032).
Bagaimana Indonesia?
Pada 14 Februari 2020, Presiden Jokowi mengumumkan 2 orang terjangkit virus tersebut. Kasus pertama di Indonesia ditemukan pada wanita berusia 31 tahun. Dia disebutkan tertular saat berada di restoran di Jakarta dari warga Jepang yang tinggal di Malaysia. Wanita ini disebut pasien 1. Kemudian pasien 1 kontak dengan pasien 2.
Pemerintah melakukan tracing terhadap orang di lokasi restoran tersebut pada 14 Februari 2020. Kasus ke 3 dan 4 berada di lokasi yang sama. Pada waktu yang sama pemerintah menelususri dari 80 orang dari pengunjung tersebut sehingga ditemukan kasus 3,4,dan 5di lokasi yang sama.
Kasus ke-9 berada di Kota Bandung. Pasien 9 ini adalah anggota komunitas dansa di restoran tempat kasus pertama ditemukan.Pria komunitas dansa itu pulang ke Bandung setelah acara dansa di restorat tersebut. Dia diketahui suspect setelah memeriksakan diri ke dokter RS Hasan Sadikin dan langsung di isolasi.
Lockdown Mungkinkah?
Karena proses penyebaran virus yang tergolong sangat cepat, maka diperlukan juga penanganan yang cepat. Prosesnya adalah apakah ingin menghambat penyebarannya dengan cara sama yang dilakukan negara terjangkit dengan metode lockdown ataukah herd imunity?
Pilihan pertama sangat sulit karena sebaran penduduk dan luasnya wilayah Indonesia, 273 juta penduduk, 156 juta berada di Pulau Jawa.