Cara Virus Corona Berkembang Biak
Ini Cara Virus Corona Berkembang Biak Setelah Infeksi Paruparu, Pasien Covid-19 Langsung Sesak Nafas
Begini cara Virus Corona berkembang biak, simak cara Corona berkembang biak setelah infeksi paru-paru
TRIBUN-TIMUR.COM - Begini cara Virus Corona berkembang biak, simak cara Corona berkembang biak setelah infeksi paru-paru dan penderita langsung sesak nafas
Pandemi Virus Corona terus meluas di dunia terutama Indonesia.
Hingga Senin (23/3/2020), Negara / Kawasan: 159 (8 baru) sudah terjangkit. Dengan kasus terkonfirmasi: 244,525 orang.
Sebanyak 86,032 pasien dinyatakan sembuh. Ada Kematian: 10,031.
Di Indonesia
Positif COVID-19 : 514
Sembuh (Positif COVID-19) : 29
Meninggal (Positif COVID-19): 48
Empat Jenis Obat Ini Sedang Diuji untuk Sembuhkan Pasien Covid-19, Vaksin Butuh Waktu Setahun
Update Corona Sulsel, Makassar, Gowa, Maros, Bone dan Kabupaten Kota Lainnya Senin 23 Maret Hari Ini
Beredar Pesan Ada Warga Perdos Antang Terjangkit Covid-19, Ini Bantahan Pihak Kelurahan
Bagaimana sebenarnya cara Virus Corona berkembang biak di tubuh manusia ?
Peneliti dari Universitas Westlake, Hanzhou, China, mengungkap bagaimana cara Virus Corona berkembang biak di tubuh manusia.
Virus akan berkembang biak dengan cara memperbanyak diri di dalam sel inang.
Untuk berkembang biak, virus akan memerlukan sel hidup.
Sel hidup bisa seperti sel manusia, hewan, tumbuhan atau mikroorganisme.
Dilansir Live Science, virus goyah pada batas-batas yang dianggap hidup.
Empat Jenis Obat Ini Sedang Diuji untuk Sembuhkan Pasien Covid-19, Vaksin Butuh Waktu Setahun
Update Corona Sulsel, Makassar, Gowa, Maros, Bone dan Kabupaten Kota Lainnya Senin 23 Maret Hari Ini
Beredar Pesan Ada Warga Perdos Antang Terjangkit Covid-19, Ini Bantahan Pihak Kelurahan
Di satu sisi, virus mengandung unsur-unsur kunci yang membentuk semua organisme baru.
Asam nukleat, DNA atua RNA (setiap hidup yang diberikan hanya dapat memiliki satu atau yang lain).
Di sisi lain, virus tidak memiliki kapasitas untuk secara independen membaca dan bertindak berdasarkan informasi yang terkandung dalam asam nukleat.
Virus adalah parasit yang membutuhkan replikasi dalam sel inang.
Ketika virus benar-benar berkumpul dan mampu infeksi, itu dikenal sebagai virion.
Untuk replikasi virus hanya memerlukan asam nukleat. Materi yang diperlukan untuk sintesis protein virus berasal dari sel inang.
Contoh organisme yang menjadi hospes virus adalah bakteri, jaringan embrio, hewan, tumbuhan, dan manusia.
Perkembangbiakan virus Proses reproduksi virus terdiri dari lima tahap, yaitu
- adsorbsi,
- penetrasi,
- sintesis (eklifase),
- pematangan dan
- lisis.
Berikut akan dibahas tentang cara replikasi virus yang terdiri atas lima tahap yaitu :
- Tahap adsorbsi
- Tahap penetrasi
- Tahap sintesis
- Tahap pematangan
- Tahap lisis
Berikut penjelasannya:
Tahap adsorbsi
Dikutip situs Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), tahap adsorbsi merupakan tahap menempelnya virion bagian reseptor site sel inang dengan memakai serabut ekornya.
Molekul-molekul reseptor site untuk setiap jenis virus berbeda-beda.
Contoh berupa protein untuk Picornavirus atau oligosakarida untuk Orthomyxovirus dan Paramyxovirus.
Tahap penetrasi
Pada tahap penetrasi merupakan selubung ekor berkontraksi untuk membuat lubang yang menembus dinding dan membran sel inang.
Kemudian virus memasukan materi genetik virus melalui lubang pada dinding dan membran sel inang dan kapsid virus jadi kosing.
Tahap sintesis
Tahap sintesis adalah tahap pembentukan asam nukleat (salinan genom) dan komponen-komponen virus dengan menghidrolisis DNA sel inang.
Tahap pematangan
Tahap pematangan terjadi partikel-partikel virus yang lengkap membentuk virion-virion baru dengan menggunakan asam nukleat dan protein.
Tahap lisis
Tahap lisis merupakan tahap pemecahan dinding sel inang dengan menggunakan enzim lisozim.
Itu berfungsi merusak dinding sel bakteri sehingga virus baru akan keluar dan menyerang sel inang baru.
Siklus hidup virus Siklus hidup virus meliputi siklus litik dan siklus lisogenik: Siklus litik Siklus litik adalah replikasi virus yang disertai matinya sel inang.
Terbentuknya anakan virus baru siklus litik terjadi jika pertahanan sel inang lemah dibandingkan daya infeksi virus.
Maka tahap dari replikasi virus berlangsung cepat.
Siklus litik sel inang akan pecah dan mati setelah terbentuk anakan virus baru (virion).
Siklus lisogenik Siklus lisogenik terjadi saat sel inang memiliki pertahanan yang lebih baik dibandingkan daya infeksi virus.
Maka sel inang tidak segera pecah, bahkan dapat bereproduksi secara normal.
DNA atau RNA virus berinteraksi ke dalam kromosom sel inang membentuk profag dan ini dapat diturunkan kepada kedua sel anak melalui reproduksi.
Apabila profag pada sel anak inang menjadi aktif maka virus akan mengalami reproduksi secara litik.(*)
Empat Jenis Obat Ini Sedang Diuji untuk Sembuhkan Pasien Covid-19, Vaksin Butuh Waktu Setahun
Update Corona Sulsel, Makassar, Gowa, Maros, Bone dan Kabupaten Kota Lainnya Senin 23 Maret Hari Ini
Beredar Pesan Ada Warga Perdos Antang Terjangkit Covid-19, Ini Bantahan Pihak Kelurahan