Siswa SMP Tawuran
Diminta Belajar di Rumah, Sejumlah Siswa SMP Justru Tawuran di Kolong Jalan Tol, Alasan Tak Terduga
Diminta Belajar di Rumah, Sejumlah Siswa SMP Justru Tawuran di Kolong Jalan Tol, Alasan Tak Terduga
TRIBUN-TIMUR.COM - Diminta Belajar di Rumah, Sejumlah Siswa SMP Justru Tawuran di Kolong Jalan Tol, Alasan Tak Terduga.
Sekelompok pelajar SMP warga Tanjung Priok terlibat tawuran pada Rabu (18/3/2020) lalu.
Bentrokan terjadi di tengah instruksi pemerintah untuk melaksanakan kegiatan belajar di rumah masing-masing.
Hal itu demi mencegah penyebaran virus corona ( Covid-19).
• UPDATE Covid-19 di Dunia, Ada 341 Ribu Positif Corona & 99.028 Pasien Sudah Sembuh, Lihat Indonesia
• Kondisi Terkini Penyebaran Virus Corona di 9 Negara Asia Tenggara Setelah Event Besar di Malaysia
Kapolsek Tanjung Priok Kompol Budi Cahyono mengatakan, para pelajar tersebut menganggap tawuran sebagai hiburan.
Selain itu, para pelajar ini juga terlepas dari pengawasan orangtua mereka.
Alhasil, bukannya belajar di rumah mengikuti instruksi pemerintah, para pelajar ini malah terlibat tawuran.
"Ini kan selesai imbauan tentang social distancing atau saat kegiatan sekolah itu diliburkan, sekolah di rumah gitu. Mereka lepas dari pengawasan orang tua," kata Budi.
Adapun insiden tawuran tersebut terjadi di kolong tol Jalan Warakas VI, Gang 17, Kelurahan Warakas, Kecamatan Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Tawuran tersebut melibatkan sembilan orang remaja berusia belasan tahun yang masih duduk di bangku SMP.
Dalam insiden tersebut seorang remaja berinisial MH (14) tewas di tangan teman satu sekolahnya, HF (14).
Peristiwa berawal saat korban dan kelompoknya tengah bermain futsal di kolong tol tersebut.
Selepas itu, kelompok tersangka HF dan kelompok korban saling cekcok di media sosial.
Percekcokan itu berujung ajakan untuk tawuran dari dua kelompok remaja tersebut.
• UPDATE Covid-19 di Dunia, Ada 341 Ribu Positif Corona & 99.028 Pasien Sudah Sembuh, Lihat Indonesia
• Kondisi Terkini Penyebaran Virus Corona di 9 Negara Asia Tenggara Setelah Event Besar di Malaysia
"Setelah ledek-ledekan, mereka janjian di kolong tol di Warakas 6, Gang 17, di mana mereka janjian tawuran," ucap Budi.
Insiden tawuran pun tak terelakkan. Kedua kelompok remaja ini saling serang menggunakan senjata tajam.
Akhirnya, korban tewas setelah sabetan celurit milik tersangka mengenai punggung korban.
"Setelah itu si korban roboh dibawa oleh warga ke rumah sakit RSUD Koja. Namun nyawanya tak tertolong," kata Kapolsek.
Warga yang melihat peristiwa tersebut langsung melapor ke Polsek Tanjung Priok.
• UPDATE Covid-19 di Dunia, Ada 341 Ribu Positif Corona & 99.028 Pasien Sudah Sembuh, Lihat Indonesia
• Kondisi Terkini Penyebaran Virus Corona di 9 Negara Asia Tenggara Setelah Event Besar di Malaysia
Tak lama kemudian, tersangka HF ditangkap di kediamannya di wilayah Tanjung Priok.
Atas perbuatannya, HF dijerat pasal 351 ayat (3) KUHP tentang penganiayaan yang mengakibatkan kematian.
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Diminta Berada di Rumah, Pelajar di Tanjung Priok Ini Justru Tawuran, Alasannya buat Hiburan,