Bosan Saat Social Distancing? Intip Tips dari Mahasiswa Psikologi Unhas

TRIBUN-TIMUR.COM, MAKASSAR - Maraknya pandemi virus corona (Covid-19) membuat pemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan pembatasan sosial atau social distancing.

Hal tersebut dilakukan untuk meminimalisir potensi penularan Covid-19 itu.

Dalam menjalani social distancing, banyak masyarakat yang merasa bosan di rumah.

Kepada tribun-timur.com, Selasa (23/3/2020), Mahasiswa Psikologi Universitas Hasanuddin (Unhas), Nurmuliasneny Musa, berbagi tips agar lebih tenang dan tidak bosan saat social distancing.

Menurutnya, semua pihak perlu berkontribusi untuk mencegah penyebaran Covid-19 dengan tetap di rumah.

"Usahakan tetap dirumah agar mereka yang harus bekerja di luar bisa untuk tetap melanjutkan pekerjaan dengan kondisi yang lebih baik dan mengurangi resiko penyebaran," katanya.

Dia menjelaskan agar orang-orang tetap tenang dan berpikir positif.

"Mungkin kita sudah merasa resah mengingat angka pasien yang meningkat, tapi menenangkan diri itu sangat penting," katanya.

"Kita bisa lakukan dengan mungkin merilekskan tubuh dan pikiran, mendengarkan lagu-lagu atau mungkin bagi yang beragama muslim bisa mendengarkan lantunan ayat suci Al-Quran," lanjut Neny, sapaan akrab Nurmuliasneny Musa.

Menurutnya, dengan melakukan social distancing bukan berarti tidak produktif.

Neny menyarankan agar memanfaatkan teknologi agar bisa terus berjejaring dengan lingkungannya.

"Manfaatkan teknologi agar bisa terus berjejaring dengan lingkungan kerja dan sekolah. Jangan membuat diri terisolasi dan tidak melakukan hal-hal produktif," katanya.

Dia mencontohkan bagi mereka yang suka masak, bisa menjadi waktu yang tepat untuk belajar memasak.

"Misal yang suka masak, ayo ini waktunya kita belajar masak dan tentunya banyak hal yang tetap kita bisa lakukan dan stay productive is important," jelasnya.

Mahasiswa angkatan 2017 itu juga menjelaskan bahwa orang-orang harus tetap menjaga koneksi dan sosialisasi dengan cara yang aman.