Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Persib Bandung

Pulang dari Belanda, Striker Persib Geoffrey Castillion Belum Ikut Latihan, Apakah Dikarantina?

Pulang dari Belanda, Striker Persib Geoffrey Castillion Belum Ikut Latihan, Apakah Dikarantina?

Editor: Hasrul
Persib Bandung
Pulang dari Belanda, Striker Persib Geoffrey Castillion Belum Ikut Latihan, Apakah Dikarantina? 

TRIBUN-TIMUR.COM - Pulang dari Belanda, Striker Persib Geoffrey Castillion Belum Ikut Latihan, Apakah Dikarantina?

Striker Persib Bandung Geoffrey Castillion pulang ke negara asalnya, Blanda.

Penyerang Maung Bandung, Geoffrey Castillion dijadwalkan tiba di Indonesia, kemarin, Sabtu (21/3/2020) malam.

Gefforey Castillion memilih pulang ke negera asalnya di tengah pandemi wabah Covid-19.

Apakah dia harus dikarantina saat tibah di Indonesia?

Media Belanda, NL Times melaporkan ada 3.000 lebih warganya yang terjangkit Covid-19 dengan angka kematian mencapai 136 orang.

Meski cukup banyak yang terjangkit, pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, berpendapat pemain berusia 28 tahun itu tidak perlu dikarantina sesampainya di Indonesia.

"Jika membaca regulasi, jika kamu datang dari negara seperti Jerman, Italia, atau Prancis, itu ada aturan ketat harus dikarantina. Tapi jika dari Belanda atau Singapura tidak masuk dalam kategori itu, atau mungkin belum," ujar Robert Alberts di Inspire Arena, Sabtu (21/3/2020).

Dia berharap, Geoffrey Castillion dalam kondisi yang baik-baik saja dan bisa kembali ke Indonesia tanpa ada masalah.

"Karena dia punya KITAS, sama seperti datang sebagai orang asing ke suatu negara, memang harus mempunyai KITAS," katanya.

Robert Alberts menambahkan bahwa test Covid-19 kepada Geoffrey Castillion sepulangnya dari Belanda tidak bisa dilakukan sendiri oleh pihak Persib.

"Karena itu harus diawasi oleh pemerintah sekarang. Pekan lalu kami sudah melakukan tes total 12 orang di klub, ofisial, dan pemain, dan semua hasilnya negatif. Kini dokter kami, dokter Rafi sedang mempersiapkan tes kedua karena menunggu pihak pemeriksa yang datang. Nanti mereka akan dipanggil untuk melakukan tes," ucapnya.

Artikel ini telah tayang di tribunjabar.id dengan judul Pulang dari Belanda, Apakah Striker Persib Geoffrey Castillion Akan Dikarantina? Ini Jawaban Robert

Pemain Persib Bandung
Pemain Persib Bandung (screen ig @persib_official)

Pesaing Persib

Ada tiga pelatih yang disebut akan menjadi pesaing berat Robert Alberts selama Liga 1 2020.

Sama seperti Robert Alberts, mereka juga merupakan pelatih berlabel juara di Liga Indonesia.

Kini pun menangani tim-tim besar yang juga menjadi pesaing utama Persib Bandung menjadi kampiun.

 Lowongan Kerja BUMN Bank BTN Cari Karyawan Baru, Mulai Lulusan SMA, Cek Syarat & Link Daftar Online

 LOGIN djponline.pajak.go.id Cara Lapor SPT Online e-Filing Gaji di Bawah Rp 60 Juta, Batas 30 April

Ketiga pelatih moncer itu adalah Stefano Cugurra, Rahmad Darmawan, dan Jacksen F Tiago.

1. Jacksen F Tiago

Robert Alberts dan Jacksen F Tiago berbincang dan tertawa saat bertemu di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Persib Bandung dan Persipura Jayapura akan bertanding besok.
Robert Alberts dan Jacksen F Tiago berbincang dan tertawa saat bertemu di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. Persib Bandung dan Persipura Jayapura akan bertanding besok. (Tribun Jabar/Deni Denaswara)

Melihat daftar pelatih di 18 klub peserta Liga 1 2020, ada salah satu sosok pelatih paling moncer, yakni Jacksen F Tiago.

Bagaimana tidak?

Jacksen F Tiago sukses meraih tiga gelar juara Liga Indonesia bersama Persipura Jayapura pada musim 2008/2009, 2010/2011, dan 2012/2013.

Musim ini Jacksen kembali menakhodai Persipura Jayapura.

Kombinasi sukses itu memunculkan harapan bahwa Persipura Jayapura akan kembali menjadi yang terbaik di musim 2020.

2. Stefano Cugurra

Pelatih Bali United, Stefano Cugurra atau yang akrab disapa Teco di Graha Persib, Jalan Sulanjana No 17, Kamis (25/7/2019)
Pelatih Bali United, Stefano Cugurra atau yang akrab disapa Teco di Graha Persib, Jalan Sulanjana No 17, Kamis (25/7/2019) (Tribun Jabar/Ferdyan Adhy Nugraha)

Sedikit berbeda dari Jacksen F Tiago, Stefano Cugurra sukses meraih dua gelar secara beruntun bersama dua tim berbeda.

Pria yang akrab disapa Teco itu pertama kali sukses membawa Persija Jakarta keluar sebagai juara pada tahun 2018.

Kemudian pada musim 2019, Stefano Cugurra membawa Bali United menjuarai Liga 1 2019.

Musim ini, pelatih berusia 45 tahun itu kembali bertekad untuk bisa merebut gelar juara Liga 1 2020 bersama Bali United.

3. Rahmad Darmawan

Pelatih ketiga yang bakal menjadi saingan berat Robert Alberts adalah Rahmad Darmawan.

Rahmad adalah salah satu sosok pelatih ternama dan hebat di kancah sepak bola nasional.

Pelatih yang saat ini menukangi Madura United ini adalah juru taktik berkualitas yang juga pernah menjadi arsitek timnas Indonesia.

Pelatih yang akrab disapa RD ini bahkan sukses mempersembahkan dua gelar untuk dua tim berbeda.

Pada tahun 2005, Rahmad Darmawan berhasil membawa Persipura Jayapura menjadi juara.

Kemudian RD juga mampu mengantar Sriwijaya FC keluar sebagai jawara musim 2007/2008.

Keberadaan tiga pelatih spesialis juara Liga Indonesia ini membuat langkah Robert Alberts meraih gelar kampiun Liga 1 2020 bersama Persib tidak akan mudah.

Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, memberikan instruksi pada Omid Nazari, dalam laga melawan PSS Sleman di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (15/3/2020)
Pelatih Persib Bandung, Robert Alberts, memberikan instruksi pada Omid Nazari, dalam laga melawan PSS Sleman di Stadion Si Jalak Harupat, Minggu (15/3/2020) (Tribun Jabar/Deni Denaswara)

Robert Alberts sendiri memang bukan pelatih baru di kancah sepak bola Indonesia.

Pelatih yang pernah menjadi juru taktik PSM Makassar itu juga memiliki catatan mentereng yang bisa menjadi modal membawa Persib Bandung untuk keluar sebagai juara Liga 1 2020.

Walaupun baru menangani dua klub di Indonesia, Robert Alberts pernah meraih gelar juara Liga Super Indonesia 2009-2010.

Robert Alberts pertama kali menangani klub di Tanah Air pada 10 tahun lalu.

Ia menangani Arema FC yang saat itu masih bernama Arema Indonesia.

Tak butuh waktu lama bagi Roberts Alberts untuk bisa membuktikan kapasitasnya.

Pada 2009-2010 juga, ia mempersembahkan gelar juara Liga Super Indonesia (LSI) bagi Arema FC.

 Bandingkan Libur Liga 1 2020 di Tengah Wabah Virus Corona Antara Persib, Persebaya & PSS Sleman

 Lowongan Kerja BUMN Bank BTN Cari Karyawan Baru, Mulai Lulusan SMA, Cek Syarat & Link Daftar Online

Tidak hanya itu, pelatih berusia 65 tahun itu bahkan nyaris membawa tim berjulukan Singo Edan itu meraih gelar ganda.

Pada final Piala Indonesia, Singo Edan harus mengakui keunggulan dari Sriwijaya FC dengan kalah tipis 1-2.

Pada akhir musim, Robert Alberts meninggalkan Arema FC untuk menangani PSM Makassar.

Pada musim 2010-2011, Robert Albert tak lagi tampil di LSI karena terjadi dualisme kompetisi.

PSM Makassar memilih Liga Primer Indonesia (LPI) dan Robert mengantar Juku Eja finis di posisi ketiga klasemen LPI.

Dengan catatan ini, Robert Alberts, Jacksen F Tiago, Stefano Cugurra, dan Rahmad Darmawan sama-sama memiliki peluang untuk bisa meraih gelar juara Liga 1 2020 bersama klub masing-masing.

Alberts melakukan awalan paling bagus dengan tiga kemenangan dalam tiga pertandingan pertama.

Mampukah sang juru taktik asal Belanda menjaga timnya tampil konsisten dan membawa Persib Bandung keluar sebagai juara musim ini?

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved