Live Streaming Misa Gereja Katedral Makassar di YouTube Ditonton Jemaat hingga Luar Sulsel

TRIBUN-TIMUR.COM - Pandemi Virus Corona ( Covid-19 ) mengganggu berbagai aktivitas, termasuk peribadatan. 

Sesuai dengan imbauan pemerintah, untuk sementara waktu, warga dilarang berkumpul di rumah ibadah demi mencegah penyebaran dan penularan Virus Corona.

Pelaksanaan ibadah pun disarankan dilakukan di rumah masing-masing.

Di Makassar, Sulawesi Selatan ( Sulsel ), jemaat Katolik di Gereja Katedral Makassar ( Gereja Hati Yesus Yang Maha Kudus  ) punya cara agar tetap bisa beribadat dalam kondisi darurat.

Mulai Sabtu (21/3/2020) dan Minggu (22/3/2020), misa mingguan Paroki Katedral Makassar, Keuskupan Agung Makassar, disiarkan melalui live streaming YouTube di channel komsos kams.

Lalu, dibagikan melalui akun Facebook Katedral Makassar dan Komsos KAMS.

Hal serupa juga dilakukan Keuskupan Agung Jakarta (KAJ), Keuskupan Agung Manado, Keuskupan Agung Semarang, Keuskupan Agung Medan, Keuskupan Agung Denpasar.

Misa yang dipimpin pastor dan uskup disiarkan melalui live streaming sesuai dengan jadwal, lalu ditonton jamaat di rumah masing-masing.

Di Makassar, misa kali ini atau perayaan Ekaristi Minggu pra-Paskah IV berlangsung 3 kali.

Pada Sabtu kemarin, misa sebanyak 1 kali, mulai pukul 18:30 Wita, dipimpin pastor Katedral.

Pada Minggu hari ini, misa sebanyak 2 kali.

Misa pertama mulai pukul 09:00 Wita, dipimpin uskup.

Misa kedua mulai pukul 18:30, dipimpin pastor Katedral.

Siaran live streaming misa berlangsung selama 50-an menit hingga 1 jam.

Pastor Paroki Hati Kudus Yesus-Katedral, Wilhelmus Tulak kepada Tribun-Timur.com, Minggu hari ini, mengatakan, live streaming tersebut harus ditonton jemaat sesuai dengan jadwal misa.

"Harus ditonton sesuai dengan jadwal misa karena jika ditonton diluar dari jadwal itu bukan lagi ibadat, tapi siaran itu hanya jadi tontonan. Kenapa harus ditonton saat live streaming berlangsung, karena ada doa-doa," kata pastor Wilhelmus Tulak.

Dalam kondisi normal, misa mingguan di Gereja Hati Yesus Yang Maha Kudus berlangsung selama 6 kali; 1 kali pada hari Sabtu dan 5 kali pada hari Minggu.

Pastor Wilhelmus Tulak menyebut banyaknya jemaat yang hadir saat misa berlangsung di gereja.

"Empat ratus sampai 500 (orang) setiap kali misa," kata dia menyebutkan.

Jika misa mingguan berlangsung 6 kali, estimasi jemaat bisa mencapai 2.400-an hingga 3 ribuan.

Gereja Katedral Makassar merupakan salah satu gereja Katolik terbesar dan memiliki jamaat terbanyak di Kota Makassar.

Saat misa disiarkan live streaming, jemaat yang menyaksikan siaran itu secara live berasal dari berbagai daerah.

Selain Makassar, ada dari Toraja, Soroako, hingga luar Sulawesi Selatan.

Berapa jemaat yang menyaksikan live streaming misa pra-Paskah IV itu?

Siaran live streaming itu telah ditonton ribuan kali.

Siaran live streaming misa pada Sabtu kemarin telah ditonton 7.451 kali hingga Minggu pukul 20:42 Wita.

Misa dipimpin Pastor Paroki Katedral, Pastor Wilhelmus Tulak.

Lalu, siaran live streaming misa pertama pada Minggu pagi tadi telah ditonton 5.858 kali hingga Minggu pukul 20:42 Wita.

Misa dipimpin Uskup Agung Makassar, Mgr Johannes Liku Ada' atau Mgr John Liku Ada.

Lalu, siaran live streaming misa kedua pada Minggu petang ini telah ditonton 610 kali hingga Minggu pukul 20:48 Wita.

Misa dipimpin Pastor Frans Nipa.

Selengkapnya, videonya di bawah ini.

Pastor Wilhelmus Tulak mengatakan, misa Paskah yang akan berlangsung pada Jumat (10/4/2020), juga kemungkinan akan disiarkan live streaming.

Selain menggelar misa yang disiarkan secara live melalui streaming, upaya laib Keuskupan Agung Makassar untuk mencegah penyebaran Virus Corona adalah penyemprotan cairan disinfektan di Gereja Katedral Makassar.

"Hari Jumat kemarin sudah ada dari Grestelina yang semprotkan disinfektan. Katanya ada juga mau dari UMI," kata Pastor Wilhelmus Tulak.

Pastor Wilhelmus Tulak mengimbau agar jemaat selalu menjaga diri dari infeksi Virus Corona.(*)