Pantai Seruni
Bukan Gegara Corona, Ternyata Ini Penyebab Pantai Seruni Sepi Pengunjung
Pantai seruni, Jl Seruni, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) tampak berbeda.
Penulis: Achmad Nasution | Editor: Hasriyani Latif
TRIBUNBANTAENG.COM, BANTAENG - Pantai seruni, Jl Seruni, Kecamatan Bantaeng, Kabupaten Bantaeng, Sulawesi Selatan (Sulsel) tampak berbeda.
Dari pantauan TribunBantaeng.com, Minggu (22/3/2020) siang, Pantai Seruni sepi pengunjung.
Terlihat pengunjung yang datang hanya beberapa orang saja.
Itupun hanya hanya satu kafe yang memiliki pengunjung, kafe lain terlihat tidak ada pengunjung.
Tati, pemilik kafe di Pantai Seruni Bantaeng, mengatakan sepinya pengunjung sudah dirasakan selama tiga bulan terakhir.
Sebelum adanya Covid-19, kurangnya pengunjung sudah terjadi karena penyakit Hepatitis yang menyerang masyarakat Bantaeng.
"Sudah tiga bulan terakhir kurang pengunjung sebelum ada Corona. Kurangnya pengunjung karena penyakit Hepatitis," katanya.
Ditambah lagi dengan adanya Covid-19, pengunjung semakin berkurang.
Biasanya, cafe Tati dipenuhi para pengunjung dari berbagai daerah, sekarang sudah sangat sepi.
Bahkan, hanya tiga orang pengunjung yang datang pada malam Minggu kemarin.
"Sekarang sudah sepi sekali, biasanya banyak pengunjung, apalagi malam Minggu, banyak yang datang dari berbagai daerah," lanjutnya.
Tati sendiri hanya bisa pasrah, padahal dia hanya mengandalkan pendapatan dari kafenya untuk membiayai sekolah anaknya.
"Untung sekolah dialihkan ke rumah, jadi tidak adaji uang jajan untuk anak-anak," ujarnya.
Kurangnya pengunjung juga dirasakan Ningsi, yang juga memiliki kafe di Pantai Seruni.
"Kurang sekalimi pengunjung, biasanya kalau siang begini sudah ada pembeli tetapi sampai sekarang belum ada biar satu orang," kata Ningsi.
Mereka hanya bisa pasrah dengan kejadian tersebut dan berharap kejadian ini cepat berlalu.(*)
Langganan berita pilihan tribun-timur.com di WhatsApp
Klik > http://bit.ly/whatsapptribuntimur
Follow akun instagram Tribun Timur:
Silakan Subscribe Youtube Tribun Timur:
(*)