Makassar Mulia
Kota Makassar Komitmen Dalam Kreatifitas

Virus Corona

Begini Jadinya Resepsi Pernikahan Ketua Kohati HMI Makassar di Tengah Pandemi Virus Corona

Begini jadinya pernikahan Ketua Kohati HMI Makassar di tengah pandemi Virus Corona.

Editor: Edi Sumardi
DOK PRIBADI
Dekan FTI UMI, Zakir Sabara H Wata (kiri) dan istri, Purnamasari Hanafie (kanan) foto bareng dengan Ade Irma Suryanti dan Muhammad Asrul Idris pada acara resepsi pernikahan, di Tolitoli, Sulawesi Tengah, Sabtu (21/3/2020). 

3. Salam dari hati

Vito menyebut gerakan ini dengan nama salam dari hati.

Caranya dengan meletakkan telapak tangan kanan di dada kiri, kemudian membungkuk.

4. Senyum

Yang terakhir adalah senyum.

Ini merupakan salam paling universal bagi Vito.

Ketika seseorang tersenyum pada orang lain, itu artinya orang tersebut sedang menyapa.

Biasanya, orang yang diberi senyuman akan membalasnya dengan senyuman lagi.

Bagi Vito ini menjadi salah satu jenis salam yang efektif menangkal penyebaran virus.

“Cobain deh kasih senyum pada orang yang kita kenal, dia akan membalas senyum kita,” tutur dia.

Lalu bagaimana dengan salam siku atau salam kaki?

Menurut Vito, salam siku kurang pas digunakan karena beberapa alasan.

Pertama, bagi orang yang tidak paham, salam siku akan dianggap terlalu agresif.

Apalagi untuk lawan jenis.

Kesan itu bisa muncul lantaran gerakan badan yang mendekat saat akan melakukan salam siku.

Kedua, salam siku malah membuat jarak antar orang menjadi dekat.

Jika orang itu membawa Virus Corona, malah akan menjadi masalah.

Kemudian salam kaki dinilai tidak pas, karena jenis alas kaki ataupun kondisi kaki seseorang yang berbeda.

“Gak mungkin kita salam kaki pada orang yang pake heels atau tongkat. Bisa jatuh mereka,” kata dia.(*)

Sumber: Tribun Timur
Halaman 3 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved